KOTABARU - USIAMU SUDAH 72 TAHUN

Kotabaru Pulau Laut

Paket Renungan Kecil Harjad Kotabaru 1 Juni 2022


Coretan Opini Intermezo
Yuri
Yuri Muryanto Soedarno*)


Mohon maaf Kotabaru, karena di ultahmu saya belum mampu memberikan hadiah padamu.

Untuk itu, ijinkanlah saya haturkan 'Selamat dan Sukses pada ulang tahunmu yang ke 72 , dan hanya bisa memberi kado sumbangsih renungan kecil.

Kotabaru, ijinkanlah saya bertanya padamu. Apakah di usiamu yang ke 72 engkau sudah dewasa?

Engkau boleh tidak menjawabnya hai Kotabaru.

Namun tentunya ada dua alternatif jawabanmu.

Hipotesis jawaban pertamamu adalah, bila kau jawab "belum dewasa". Maka saya akan sedikit  bingung, karena alangkah fantastisnya engkau. Sebab di usia 72 tahun, kau belum dewasa?

Selanjutnya, jawaban ke duamu ialah bila kau jawab "sudah dewasa", maka sudah sewajarnya hal itu terjadi.
Karena bukanlah dengan usia ke 72 tersebut, engkau memang harus sudah arif dan bijaksana serta tidak tendensius dan emosional. 

Bukankah kata seorang pakar leadership (saya lupa namanya) salah satu ukuran kedewasaan adalah stabil secara IQ - EQ dan SQ.

Kotabaru, di ultahmu ke 72 tahun, apakah dikau merasa gerah, karena beberapa tahun lagi bakal ada kontestasi politik (Pilkada / Pemilihan Kepala Daerah). Barangkali sudah beredar jajak pendapat/poling, atau survei elektabilitas?

Lagi lagi kamu pun boleh tidak menjawabnya.

Namun tetap ada dua kemungkinan jawabanmu. 

Kemungkinan pertama adalah 'tidak merasa gerah', maka saya juga akan sedikit bingung, karena alangkah antiknya engkau, di saat suhu mulai  memanas engkau tidak merasa gerah.

Kemungkinan yang ke dua adalah 'merasa gerah', dan kalau kamu merasa gerah maka turunkanlah level suhu tersebut, ibarat di ruangan ber AC, turunkanlah dari level hot ke cool. Atau bila tidak ada AC (Air Conditioner) pakailah kipas angin atau kipas manual.

Kalaupun tidak ada kipas manual, duduklah di bawah pohon dan rasakan enaknya angin sepoi sepoi dari hawa gunung serta laut yang indah. Yang ditakdirkan Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai anugerah-Nya  pada geografismu.

Biasanya saat kontestasi politik membahana. Baik itu pilkada (pemilihan kepala daerah) atau pileg (pemilihan legislatif), apakah ada kecenderungan berhias uang bertabur?

Lagi lagi adalah hak masyarakat mau menerima atau tidak, upeti tali asih untuk minta pilih. Tentunya dengan konsekuensi yang harus ditanggungjawabi masing masing.

Semoga hal itu tidak ada di wilayahmu, hai Kotabaru.

Barangkali Aristoteles (filsuf pengetahuan) dan Abraham Lincoln (dari rakyat,  oleh rakyat, untuk rakyat) bisa jadi tersenyum atau justru sedih menyaksikannya di sisi lain.

Kebohongan dapat berputar mengelilingi bumi dan kembali saat kebenaran kurang waspada - Kaifa

Saya hanya bisa merenung dan berdoa, semoga para ahli segenap komponen dari berbagai elemen tidak ikut-ikutan latah dari sisi IQ, EQ dan SQ, dengan dalih yang terbungkus lipstik intelektual pembangunan yang mengatasnamakan rakyat, yang mekanismenya disimpang siurkan.

Saya jadi ingat waktu sekolah dasar di daerah Hulu Sungai, ada peribahasa yang menyatakan dalamnya laut bisa diduga, dalamnya hati siapa tahu. Serta peribahasa memang lidah tak bertulang.

Nah kalau pilkada dihubungkan dengan dua peribahasa tersebut ?
Maka nuranilah yang menjawab.

Are you ready Kotabaru ?

"Sebenarnya musuh itu tidak ada, yang ada hanyalah saudara yang berlainan pendapat" - Mahatma Gandhi.

Salah satu pulaumu (Pulau Laut) memang indah.
Karena 'view' yang bagus saya saya menyebutnya 'sweet little island'.

Malam hari, kerlap kerlip lampu bagang (tempat menangkap ikan di laut), warna warni kapal 'export - import' hilir mudik, bias indah air laut disinari cahaya bulan.

Siangnya, asap dari cerobong pabrik yang mempunyai ISO, tongkang yang memuat batu bara bagai pulau hitam berjalan.

Dan juga jangan lupa pemandangan blontang blonteng hijau yang mungkin tereboisasi atau belum, serta waduk waduk kecoklatan yang mungkin sudah tereklamasi atau belum (dalam hati saya merenung dan berintermezo, apakah ini area 'padang golf raksasa dengan lubang 'hole' besar ?

Apakah di wilayahmu juga ada illegal logging, illegal mining dan illegal fishing serta illegal illegal yang lain Kotabaru ?

'Ah entahlah, saya belum sanggup membayangkan hal itu'.

Di sisi lain terlihat pula titik-titik coaster harbour, entah ber-AMDAL (Analisis Masalah Dampak Lingkungan) atau belum ?

Lalu bagaimana men-safety, prespority serta security-kan semua itu dari sisi early detection dan early warning?

Itu juga saya belum mengerti dan tidak tahu. 

Lalu bagaimana dengan mekanisme  kontruksi dan jasa yang menggunakan dana APBN/APBD, apakah sudah berjalan normatif dan profesional serta proporsional? 

Semoga di Kotabaru hal hal yang mengesampingkan nilai nilai profesional dan proporsional tidak terjadi.

Lagi lagi saya juga tidak mengerti akan hal+hal tersebut.

Saya hanya hobi camping mendaki gunung dan selalu  bersyukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa diberikan kesempatan untuk melihat pemandangan-pemandangan indah dari puncak-puncak lembah atau gunung-gemunung-NYA.
Sambil menikmati gemercik air, saat camping dengan tenda yang saya namai 'basecamp inspiration.

Penulis saat berada di Pulau Laut
Karena saya sadar, saya harus terus belajar,  belajar dan belajar!

Kotabaru, kalau tidak salah engkau telah dipimpin oleh beliau beliau yang mendapat kesempatan dan anugerahNYA memimpinmu, adalah : M Yamani, Abdul Rasyid, Ibrahim Sedar, Abdul Muluk, A.Hudari, Basrindu, M Zain Yunan, Gt. Syamsir Alam, N.Sutejo, M.R.Husin, Tata M Anwar, M.B.A. Bektam, Sjachrani Mataja, Irhami Ridjani, Sayed Jafar ...

Kotabaru, saya jadi teringat kenangan 8 April 2003 dengan  (Bapak Hari Sabarno, Mendagri saat itu, saat makan siang di Batulicin). Yang mana sebelumnya engkau mempunyai 20 kecamatan dan 5 dimekarkan menjadi Tanah Bumbu. 

Walaupun wilayahmu telah dimekarkan, tapi masih banyak keunggulan komparatif di teritorialmu, misalnya luasnya waterfront-mu dengan potensi lautmu.
Saya juga masih ingat kenangan saat flight together by DAS / Dirgantara Air Service  dengan (Bapak Rokhim Dahuri, Menteri Perikanan dan Kelautan, Oktober 2004).

Kotabaru, kalau tidak salah pula - engkaupun telah mempunyai beberapa Perguruan Tinggi; sebagai salah satu wadah pengembangan wawasan anak bangsa.

Di kabupatenmu juga ada Perusahaan Daerah, sebagai agent of profit dan agent of development.
Disisi lain juga ada NGO / LSM ; sebagai salah satu social control, dan di governance-mu juga ada wadah perlindungan dan pemberdayaan publik.

Sepertinya, apakah problema kewilayahanmu sudah cukup multikompleks?

Sementara di satu sisi,  barangkali masih banyak 'homework'  yang harus diselesaikan.

Semoga engkau dapat menyelesaikan pekerjaan pekerjaan rumahmu, hai Kotabaru.

"Boleh saja terobsesi menjadi orang sukses, meski sebenarnya jauh lebih berarti  ketika kesuksesan itu membawa manfaat buat orang lain" - Albert Einstein.

Masih jelas dalam kenangan (2014) saat Harnus / Hari Nusantara, bahwa Pulau Laut setua Pulau Kalimantan. Sedang Pulau Kalimantan itu lebih tua dari Pulau Jawa, Sulawesi dan Sumatera.
(Diskusi dengan ; Arief Rachman Chief Scientist  di Kapal Baruna Jaya VIII - LIPI / Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).

Kenangan lain di Kotabaru (2014) adalah berdiskusi di atas KRI Slamet Riyadi. Bahwa Pulau Laut / Kotabaru berposisi strategis di tengah Indonesia dan masuk pada ALKI II / Alur Laut Kepulauan Indonesia. Tentunya kestrategisan tersebut harus diimbangi dengan infrastruktur yang mendukungnya. (Diskusi dengan ; Kolonel Laut (P) Hanarko Djodi Pamungkas di Ruang Komandan KRI Slamet Riyadi).

Oo ya, pernah juga suatu ketika saya camping di beberapa pantaimu, pada salah satu sisi di tenggara Pulau Lautmu yang menawan, ada juga view indah pantai dengan terumbu karang serta ikan menari-nari di beningnya air laut dengan rumput lautnya yang seolah tersenyum dan melambai-lambai, dan suatu sore saat warna jingga melatar belakangi panorama penglihatan di horizon pantai.
Saya menyadari ...
Maybe, I Love You - Kotabaru.

Malam telah larut, sayup sayup terdengar kokok ayam, seiring terdengar dari tape recorder ada lagu Boulevard - Dan Bird, yang mengalun ... 
I don't no why ...

Saya harus bersujud pada-NYA  dan besok saya harus mengemas tenda dan turun gunung.

... 'jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri' ... (Q.S. Al Isra / Perjalanan Malam :17;7)

Untuk hiasan bingkai perenungan, ijinkanlah saya melantun pantun ; ...

Saijaan, sa'ia sakata, sairing sajalan 
Gunungnya bamega, paris barantai
Ayo baimbai, langkah jalan
Menderap membangun, janganlah gontai ..

Terakhir sebagai penutup perenungan, ijinkanlah saya mengutip satu reference ; 

... " if there is one lesson in the past half century of economic development, it is that natural resources do not power economic, human resources do " Washington Post Edisi 28 April 2001 

( ... jika terdapat satu pelajaran dari setengah abad perkembangan ekonomi, maka pelajaran tersebut adalah bahwa SDA / Sumber Daya Alam bukan kekuatan ekonomi, melainkan SDM /Sumber Daya Manusia ).

Happy Birthday - Ke 72 Kotabaru 
( Rabu, 1 Juni 2022)
Succes and God Bless You.

Especially for my son,
Muhammad Yusva Ramadhan 
yang lahir di  Kotabaru (2008)

*). Yuri akrab di sapa Ceppe / Utuh Iyur :: alumni FISIP ULM, Salah satu pelopor MPA Fisipioneer, pernah mengajar di beberapa Perguruan Tinggi dan SLTA di Banjarmasin/ Kotabaru ; kadang menulis tentang lingkungan, traveling (petualangan), bisnis, puisi, cerpen, serta menyikapi fenomena sekitar.


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar