Oboy Antarkan TSC FC Academy Juarai Bersujud Futsal U-14, Diwarnai Hujan Gol dan Drama Adu Penalti

SEJARAH: Oboy (memegang piala) berhasil mengantarkan tim TSC FC Academy U-14 jadi kampiun Bersujud Futsal Championship U-14 Tahun 2024, di Batulicin, Sabtu 25 Mei 2024 | FOTO: TSC FC Academy for JURNAL BANUA
JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Klub futsal Tamara Sport Center (TSC) FC Academy berhasil mencatatkan namanya di papan sejarah.

Setelah mampu mengungguli tim favorit juara Wijaya Group FC dalam drama adu penalti yang sengit, pada event Bersujud Futsal Championship U-14 Tahun 2024.

Event yang digelar Asosiasi Futsal Kabupaten (Afkab) Tanah Bumbu yang digelar sejak Jumat 24 Mei, diikuti sebanyak 24 peserta. Tepatnya di lapangan futsal Tamara Sport Center, Batulicin Tanah Bumbu.

Sejak awal TSC memang sudah mencuri perhatian. Owner klub M Riski Farejiannor --akrab disapa Oboy-- yang duduk di bangku SD kelas 6 tersebut turut berlaga di posisi pivot.

Kehadirannya di lapangan terlihat mampu melipatgandakan semangat anggota tim lainnya.

BANGGA: Oboy terlihat begitu gembira setelah timnya TSC FC Academy berhasil mencatatkan nama sebagai kampiun Bersujud Futsal Championship U-14 yang diikuti sebanyak 24 tim dari Kabupaten Tanah Bumbu | FOTO: TSC FC Academy for JURNAL BANUA
Buktinya, dalam babak delapan besar TSC berhasil melibas klub senior Generai Muda Satui dengan skor telak 5 : 2.

Kemudian di babak semifinal TSC semakin digdaya, mengalahkan Samudera United Junior tanpa ampun dengan skor 4 : 0!

Kemenangan ini benar-benar mengangkat nama TSC FC Academy ke level yang berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, Samudera adalah klub senior yang timnya terdiri dari pemain terlatih dan berpengalaman. Dampaknya, kepercayaan diri Oboy dan kawan-kawannya semakin meningkat.

"TSC dalam event ini memang dalam performa terbaiknya. Pertahanan tim sangat apik, semua arahan pelatih Bang Dilo berhasil mereka jalankan dengan baik. Dan tentu, harus kita akui, kehadiran Oboy mampu mendongkrak energi dan semangat seluruh anggota tim," kata Pengurus klub TSC FC M Andri Oktafianor kepada Jurnal Banua, Sabtu 25 Mei malam tadi.

Dan akhirnya di babak final, TSC FC A bertemu lawan yang sedari awal sudah diunggulkan bakal keluar sebagai juara: Wijaya Group FC. Lapangan Tamara Sport Center sore akhir pekan penuh remaja. Mereka menonton dan menyemangati klub jagoan masing-masing.

Sejak awal TSC dan Wijaya saling jual beli serangan. Gol demi gol silih berganti disarangkan para penyerang. Tidak tanggung, ada 12 gol tercipta dalam duel bergengsi itu. Masing-masing berhasil mengoleksi 6 gol.

Hingga pluit tanda pertandingan usai, skor selusin itu tidak berubah. Wasit pun akhirnya memutuskan adu penalti.

Dan seperti telah disebutkan di atas, TSC berhasil keluar sebagai juara. Dengan skor adu penalti 2 : 1.

Kepada Jurnal Banua, Oboy mengaku bersyukur. Walau klubnya secara resmi baru dibentuk sekitar 8 bulan lalu, tapi semangat para pemain begitu tinggi. Sehingga mampu memberikan penampilan terbaiknya.

JUARA: Owner sekaligus pemain TSC FC Academy, Oboy menerima piala dan hadiah dari tim Asosiasi Futsal Kabupaten (Afkab) Tanah Bumbu | FOTO: TSC FC Academy for JURNAL BANUA
"Terima kasih kepada semua anggota tim dan pendukung yang terus berusaha keras selama ini. Saya harap pencapaian ini menambah semangat dan motivasi kami untuk terus memberikan yang terbaik dalam olahraga, khususnya futsal di Tanah Bumbu," ujarnya.

Selain itu, remaja yang dikenal cerdas ini juga meminta event atau pertandingan futsal di Tanah Bumbu semakin ditingkatkan frekuensinya. Sehingga generasi muda punya banyak wadah untuk mengembangkan karirnya ke depan.

Sekadar diketahui, TSC FC sendiri beranggotakan anak atau remaja yang tinggal di Kecamatan Batulicin dan Simpang Empat. (zal/jb)

Line Up TSC FC Academy:

1. Oboy 
2. ⁠Radit
3. Abit Madi
4. ⁠Alis
5. ⁠Hafit
6. ⁠Fajar
7. ⁠Rafa
8. ⁠Yasin
9. ⁠Rendi
10. ⁠Maulidin (GK)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

1 komentar: