![]() |
KH Abdussalam Shohib |
"Ini masalah personal, tidak ada kaitannya dengan organisasi NU,” katanya, Selasa (21/6/2022).
Justru dia meminta kejadian ini dijadikan ajang bersih-bersih.
"Ini momentum PBNU untuk muhasabah (koreksi diri), bersih-bersih internal, agar tidak terulang hal yang sama,” tegasnya.
Gus Salam -panggilan akrabnya- juga menyorot rencana PBNU memberikan bantuan hukum kepada Mardani H Maming atas perkara korupsi yang menjeratnya.
“Maka kami mendorong PBNU, utamanya LBHNU dan LBH Ansor, agar minta maaf kepada warga NU se-Indonesia. Tidak boleh menggunakan jamiyyah (organisasi) sebagai bumper kasus hukum," pungkas cucu pendiri NU KH Bisri Syansuri.
Sehari sebelumnya, Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyatakan akan memberikan bantuan hukum kepada Mardani.
"Jelas NU akan memberikan bantuan [pendampingan hukum] sebagaimana mestinya," ujarnya di Hotel Sultan Jakarta, Senin (20/6/2022).
Kendati demikian, Gus Yahya mengatakan bahwa PBNU belum bisa mengambil sikap. Sebab masih mempelajari perihal perkara yang menimpa Mardani sehingga masih menunggu pemberitahuan resmi dari lembaga terkait perihal status hukumnya.
"Dalam organisasi ya kita harus jelas dulu ini urusannya apa, karena ini baru berita di media dan kita belum mengetahui secara lengkap," katanya. (shd/jb)
Posting Komentar