Kotabaru Belum Bisa Belajar di Kelas, Ortu Minta Hormati Pejuang Kesehatan

Gugurnya pejuang kesesahatan di Kotabaru menimbulkan luka mendalam. Tidak terkecuali bagi orang tua murid yang tinggal di kawasan kepulauan ini.
Petugas kesehatan menyampaikan pesan bersama dalam melawan virus corona di depan gedung Laboratorium Kesehatan Daerah Depok, Jawa Barat, Senin (6/4/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)
JURNALBANUA.COM, KOTABARU -  Gugurnya pejuang kesesahatan di Kotabaru menimbulkan luka mendalam. Tidak terkecuali bagi orang tua murid yang tinggal di kawasan kepulauan ini.

Orang tua murid beranggapan, sekolah tatap muka amat berisiko. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, maka yang akan kewalahan nanti adalah para petugas kesehatan.

Fauzi Rahman, sala satu orang tua murid yang anaknya duduk di bangku sekolah kelas 3 SD, meminta pemerintah mengkaji kembali tentang rencana Sekolah belajar tatap muka.

"Hari ini Kotabaru berduka dengan meninggalnya seorang dokter yang dinyatakan positif Covid-19. Kami pikir, sekolah jangan dulu tatap muka," ujarnya, Jumat (1/1) malam tadi.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotabaru, Selamat Riyadi mengatakan, Kotabaru tidak termasuk dalam Surat Keputusan Bersama Empat Menteri. Yang diperbolehkan menggelar belajar tatap muka.

"Sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri, bila zona kuning atau hijau baru boleh belajar tatap muka," jelasnya.

Bila masih di luar zona yang dimaksud, lanjutnya, maka belajar dari rumah. Sama seperti yang sudah berjalan. Karena yang diutamakan adalah kesehatan dan keselamatan pendidik dan peserta didik.

Sebelumnya, Plt Kadinkes Ernawanti menegaskan, Kotabaru masih masuk zona tidak aman. Zona orange. Dia pun menilai, tidak ada alasan daerah ini untuk menggelar sekolah tatap muka.

Melihat paparan sebaran kasus, Ernawati menilai, masih berisiko untuk melaksanakan belajar tatap muka. Dia pun mengimbau, semua warga terus mematuhi protokol kesehatan, sehingga angka sebaran virus itu bisa ditekan.

Seperti telah diberitakan, pada Jumat (1/1) tadi pejuang kesehatan Kotabaru berpulang. Setelah dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin. Dokter berinisial ZH tersebut, dinyatakan positif corona. (her/shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar