Nasib Warga Labuan Mas, Jembatan Bikin Sendiri, Jalan pun Rusak Parah

Sudah bertahun-tahun lamanya jalan lingkar penghubung antar Kecamatan Pulau Laut Selatan, dan Kecamatan Pulau Laut Timur, belum mendapatkan perbaikan maksimal.
Jembatan kayu menuju Labuan Mas, dibuat sendiri oleh warga, kini mulai rusak dan membahayakan pengguna jalan yang melintas | Foto: Jurnal Banua
JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Sudah bertahun-tahun lamanya jalan lingkar penghubung antar Kecamatan Pulau Laut Selatan, dan Kecamatan Pulau Laut Timur, belum mendapatkan perbaikan maksimal.

Jalan yang dibangun sejak tahun 2010 menghabiskan anggaran miliaran rupiah, sampai sekarang tidak pernah lagi mendapat perawatan.

Dari pantauan wartawan belum lama tadi, ruas jalan lingkar Pulau Laut yang berada di poros di Desa Labuan Mas Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, yang dulu lebarnya kurang lebih enam meter, sekarang tinggal satu meter yang tidak tertutup oleh semak.

Begitu juga dengan beberapa jembatan di sana.

Karena jembatan tidak kunjung dibangunkan, akhirnya warga bergotong royong membikin jembatan darurat sebanyak tujuh titik.

Tidak bertahan lama, jembatan yang menggunakan bahan kayu hutan, kondisinya kini sudah memprihatinkan dan membahayakan pelintas.

Warga berharap, jembatan kayu itu segera mendapat perhatian dari pemerintah, supaya dapat menunjang mobilitas.

"Mudahan pemerintah bisa memberikan perhatian khusus terhadap akses jalan lingkar Pulau Laut yang merupakan penghubung antar kecamatan dan juga satu-satunya akses yang dilalui warga Labuan Mas, menuju kecamatan dan pusat kota," kata Mustaruddin, warga di sana, kepada Jurnal Banua, Selasa (22/12/20).

Saat ini warga menumpang lewat jalan perusahaan, karena jalan lingkar sulit dilewati apalagi di musim penghujan.

"Kapan, warga pesisir di bagian tenggara Pulau Laut, bisa menikmati jalan mulus," tanyanya.

Terkait masalah tersebut, dalam waktu dekat, DPRD Kotabaru akan melakukan peninjauan di seluruh jalan lingkar Pulau Laut, wilayah mana saja yang kondisi jalannya yang rusak.

"Kami akan mengagendakan peninjauan di seputaran jalan lingkar Pulau Laut, biar lebih jelas dan tepat sasaran, anggaran perawatan jalan APBD Tahun 2021," kata Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis, Rabu (23/12/20).

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari Kadis PUPR Maulidiansyah. Walau wartawan sudah berupaya konfirmasi ke kantornya, pada Rabu (23/12/20). Begitu juga via telepon, dan pesan singkat di WA belum direspons. (hri/shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar