Kala Kampanye Cuncung Diisi Kuis Nama Ikan ala Jokowi: Hadiah Bukan Sepeda, Tapi ini...

Warga ditaya nama ikan, buah, Pancasila dan lainnya | Foto: tribunnews
JURNALBANUA.COM, TANAH BUMBU - Dalam beberapa kampanyenya, aksi Mardani yang merupakan saudara calon bupati dari PDI Perjuangan Cuncung, mengingatkan kita dengan aksi Jokowi.

Seperti yang dia lakukan di Desa Karang Sari RT 2 Kecamatan Kusan Hulu, awal bulan tadi.

Di sana, Mardani menanyakan sejumlah pertanyaan kepada masyarakat soal Pancasila, nama-nama ikan, pulau, hingga buah-buahan. 

"Saya bawa enam kaus hari ini. Siapa yang bisa jawab pertanyaan, saya beri kaus," kata Mardani seperti dikutip tribunnews.

Dia kemudian meminta enam orang maju ke depan. Hampir semua berbaju pembagian bergambar calon bupati.

Kepada pria paruh baya bermasker hijau, ia bertanya: "Sebutkan lima nama ikan..!".

"Ikan gabus, ikan lele, ikan nila, emas, patin," jawab warga.

Mardani pun kemudian memberikan baju kaos bergambar jam menunjuk angka 6 dan 9.

Sekadar diketahui, Cuncung adalah jagoan dari PDI Perjuangan untuk kabupaten Tanah Bumbu. Sebelumya ia adalah anggota DPR RI dari fraksi partai berlambang banteng itu.

Ada tiga kandidat calon bupati yang berlaga di Tanah Bumbu. Dua kandidat lainnya adalah Zairullah Azhar dan Mila Karmila.

Berbeda dengan gaya kampanye di atas Zairullah mayoritas menggunakan pendekatan dialogis. Memaparkan apa masalah Tanah Bumbu saat ini, dan bagaimana solusinya.

Menurut Zairulllah, beberapa problem Tanah Bumbu yang mendesak adalah: tingginya pengangguran, rendahnya kualitas pendidikan, dan semakin meroketnya penyakit menular karena aktivitas seks bebas.

Soal pengangguran kata Zai, solusinya adalah membuka lapangan pekerjaan padat karya. Salah satunya industri pengolahan ikan. Bisnis ini ditengarai akan menyerap puluhan ribu tenaga kerja pesisir, khususnya mereka yang bekerja sebagai nelayan.

Kemudian penguatan di sektor pendidikan menengah ke atas. Fakta saat ini, rata-rata pendidikan Tanah Bumbu hanya sampai kelas satu dan dua sekolah menengah pertama.

Kondisi itu, membuat warga di daerah kalah bersaing. Selain penguatan kesadaran belajar sembilan tahun, Zai juga akan membuka varian dari Balai Latihan Kerja. Tujuannya agar warga dapat latihan cepat dan langsung bisa bekerja.

Masalah seks bebas dan narkoba, Zairullah akan kembali memperkuat sendi kehidupan beragama. Program rumah tahfidz tiap desa, peningkatan honor guru agama, santunan kepada anak yatim, disinyalir akan menghidupkan kualitas mental warga. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar