Mengapa Kepemimpinan Zairullah Dirindukan? Ulasan Guru ini Menarik Disimak

Muhammad Isa SPd

Pilkada 2020 Kabupaten Tanah Bumbu  sudah di ambang pintu. Nama pasangan calon cabup cawabup telah bermunculan di medsos khususnya Facebook sebagai media social yang sangat akrab di kalangan masyarakat awam (pedesaan).

Namun masyarakat, khususnya di pedesaan (eks transmigrasi 1980-an masih terlihat adem ayem. Berbeda dengan kondisi pada saat menjelang Pileg atau pilkada sebelumnya.

Apakah hal ini disebabkan karena masyarakat telah memiliki calon (cabup-cawabup) pilihan atau karena tidak mengenal calon?

Sementara tiga pasangan calon telah mewarnai beranda-beranda hampir sebagaian besar akun medsos.

Di antaranya, dr HM Zairullah Azhar M Sc - H Muhammad Rusli. Syafruddin H Maming berpasangan dengan M Alpiya Rahman. Dan Mila Karmila, SE MH yang berpasangan dengan Zainal Arifin.

Dari ketiga pasangan calon tersebut, Zairullah Azhar adalah calon yang telah dikenal lama oleh masyarakat. Tak dapat dipungkiri bahwa kemunculan kembali calon yang satu ini di ajang pilkada Tanah Bumbu menjadi angin segar bagi masyarakat.

Betapa tidak, calon yang akrab dipanggil Pak Zairullah ini dikenal oleh hampir seluruh lapisan masyarakat dari kalangan bawah hingga kalangan menengah ke atas. Dia dikenal sebagai Bapaknya Yatim Piatu di Tanah Bumbu.

Selama kepemimpinannya, kegiatan agama khususnya pengajian rutin maju pesat. Pembangunan mental spiritual sangat beliau tekankan pada masa kepemimpinan beliau. Di kantor-kantor digalakkan salat berjamaah, dan banyak lagi kegiatan-kegiatan lainnya. Yang menjadikan warga Tanah Bumbu sangat mengidam-idamkan sosok kepemimpinan seperti itu.

Zairullah Azhar saat bersama warga. Ia dikenal sebagai pemimpin yang fokus mengembangkan kualitas spritual dan SDM di Bumi Bersujud Tanah Bumbu

Berbeda dengan Syafruddin, yang merupakan saudara kandung dari Mardani H Maming mantan bupati Tanah Bumbu dua periode. Sosok muda yang satu ini bisa dibilang sukses dalam karir politiknya di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P).

Dia anggota DPRD Prov Kalsel (2014-2019) dan anggota DPR RI terpilih dari Fraksi PDIP pada Pemilu Legislatif 2019, kini ikut ambil bagian sebagai kandidat di pilkada Tanah Bumbu.

Berkaca dari hasil pileg 2019 yang lalu, Zairullah dan Syafruddin memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam perolehan suara.

Sebagai contoh di Kecamatan Mantewe dari total 13.762 suara, sebanyak 2.268 suara atau 16,48 persennya diperoleh Zairullah Azhar. Sedang Syafruddin, memperoleh 1.894 suara atau sekitar 13,76 persen. Selisih 2,72 persen.

Padahal, Pak Zairullah tidak pernah sekalipun berkampanye ke wilayah tersebut.

Faktor perolehan suara Pak Zairullah disebabkan karena saat beliau memimpin Tanah Bumbu, sering turun ke masyarakat pada saat menjabat. Berbaur dengan masyarakat. Kesan karakternya yang khas itu, tetap dikenang dan diingat  oleh masyarakat Mantewe.

Sedangkan Pak Cuncung, panggilan akrab Syafruddin, dikenal oleh kalangan pengurus partai. Serta dipengaruhi oleh  suara Caleg PDIP yang ada di wilayah kecamatan Mantewe.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa, Zairullah masih berpeluang untuk meraup suara terbanyak terutama di kalangan masyarakat bawah (pedesaan) yang notabenenya tidak memiliki kepentingan politik dibandingkan dengan Pak Cuncung.

Diharapkan pada pilkada 2020 ini yang terpilih adalah pemimpin yang selalu berpihak pada kepentingan masyarakat luas, memberdayakan dan mendukung pengembangan ekonomi mikro pedesaan, tidak semata-mata untuk kepentingan tertentu yang bersifat mengesampingkan masyarakat luas.(*)

*Penulis merupakan tenaga pendidik non ASN di Kabupaten Tanah Bumbu


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar