Subsidi Gaji Karyawan Swasta Belum Masuk, Ternyata ini Penyebabnya...

Foto ilustrasi

Buruh Udin bolak-balik memeriksa rekeningnya melakui aplikasi mobile. "Katanya hari ini masuk? Kok belum ada," sungutnya.

JURNALBANUA.COM, BANJARMASIN - Hari ini banyak buruh perusahaan swasta di Banua menunggu subsidi gaji masuk. Ramai diberitakan sebelumnya, pencairan subsidi itu akan dilakukan, Selasa (25/8) hari ini.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pada Minggu (16/8) tadi mengungkapkan, pemerintah telah mengantongi sekitar 12 juta rekening pekerja calon penerima BLT dari BPJS Ketenagakerjaan.

Ia menyatakan bantuan itu akan secara simbolik disalurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Agustus 2020 mendatang.


"Rencananya, Bapak Presiden menyerahkan secara langsung dan me-launching. Insyaallah tanggal 25 Agustus ini," ujar Ida dalam keterangan resminya.

Namun sayangnya, rencana itu batal.

Senin (24/8) tadi, Ida mengatakan, pencairan ditunda karena sejumlah data karyawan yang sudah disiapkan BP Jamsostek belum terverifikasi Kementerian Tenaga Kerja.

"Kami membutuhkan waktu untuk mengecek kesesuaian data yang disampaikan Dirut BPJS Ketenagakerjaan. Data 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit, kami menargetkan bisa ditransfer dimulai akhir Agustus ini," ujarnya.

Terkait itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan permintaan maaf mengenai ditunda nya pencairan dana subsidi gaji tersebut.

Disampaikannya jika secara juknis (petunjuk teknis) masih butuh waktu empat  hari lagi untuk validasi data kembali agar penerima subsidi akan tepat sasaran. Dan diupayakan cair pada akhir Agustus ini.

Sekadar diketahui, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp37,7 triliun. Dana itu untuk membantu ekonomi pekerja perusahaan swasta yang bergaji di bawah Rp5 juta. Pekerja juga wajib terdaftar sebagai BPJS aktif.

Rencananya, dana itu akan dicairkan dua bulan sekali. Tiap bulan, pekerja menerima Rp600 ribu. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar