Baca Juga:
 |
| Nasi jagung khas kuliner Kampung Tangguh Banua ludes di Hari Bhayangkara ke 74 di Tanah Bumbu | Foto: IST |
JURNALBANUA.COM, TANAH BUMBU - Perayaan Hari Bhayangkara ke 74 di Polres Tanah Bumbu membawa berkah bagi usaha-usaha kuliner di Kampung Tangguh Banua (KTB). Melihat pesona makanan nusantara yang disuguhkan, para pemimpin di Bumi Bersujugd ini berjanji akan borong makanan-makanan itu jika ada kegiatan.
Rabu (1/6) tadi, walau menerapkan protokol kesehatan ketat, syukuran Hari Bhayangkara di Polres Tanah Bumbu berjalan meriah. Beragam hidangan khas daerah ludes dibabat tamu.
"Maknyuuus," kata Kasat Reskrim Iptu Andi Iqbal.
Makanan apa saja tersedia? Nasi jagung lengkap dengan tempe, tahu bacem, urap, sambel dari KTB Desa Batulicin Irigasi. Juga ada pecek peyek terdiri dari bayam, kecambah, pepaya parut, dan kembang turi dari KTB Desa Maju Mulyo Kecamatan Mantewe.
Getuk dari Margamulya, Sungai loban. Apam Makassar dari Desa Pulau Salak, Kusan Hilir. Cenil dan lupis dari Sukamaju, Batulicin. Putu Ayu dari Desa Batulicin Irigasi, Karang Bintang.
Tambah lagi, rujak buah Desa Gunung Besar, Simpang Empat. Es cendol dari Gunung Antasari. Ayam lodho dari Desa Mustika, Kuranji. Daging rica dari Desa Binawara, Kusan Hulu.
"Bangga kami melihat semua kreasi dari Kampung Tangguh Banua. Semua itu merupakan ketahanan pangan yang menjadi potensi mereka," kata Kapolres Tanah Bumbu AKBP Sugianto Marweki.
Kata Sugianto, kuliner-kuliner itu merupakan usaha UMKM di kampung tangguh. "Di masa pandemi ini UMKM memegang peranan penting memulihkan kembali roda perekonian daerah," ungkapnya.
Para pimpinan daerah yang saat itu hadir di syukuran Hari Bhayangkara ke 74 pun berjanji akan memesan kuliner-kuliner asal kampung tangguh jika ada kegiatan nantinya. (shd/jb)
Posting Komentar