Tidak Dapat Bekerja, Kapolres Andi Adnan Beri Santunan, Wartawan Tak Kuasa Menahan Haru

Kapolres AKBP Andi Adnan Syafruddin

Wartawan berusia 38 tahun memiliki tiga anak kecil-kecil itu, tak kuasa menahan haru. Bantuan dan dukungan kepada dirinya berdatangan, termasuk dari Kapolres AKBP Andi Adnan.

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - "Sampaikan terima kasih saya ke Kapolres. Kami terharu. Semoga rezeki beliau diganti berlipat ganda," ujar Usman (bukan nama sebenarnya).

Sekadar diketahui, Usman satu dari dua orang wartawan yang hasil rapid test-nya negatif. Hingga Rabu (13/5) tadi sudah ada 15 orang wartawan ikut rapid test.

Usman memantik reaksi publik. Pasalnya, dengan statusnya reaktif, maka dirinya diminta Dinas Kesehatan Kotabaru untuk standby di rumah.

Gaji Usman dari kantornya sebulan hanya Rp1 juta. Biaya sewa kosnya Rp300 ribu. Sisa Rp700 ribu dipakai makan sebulan.

Jika ia ke luar rumah liputan, terkadang dapat rezeki tambahan. Sekarang, ia sudah tidak bisa lagi ke luar rumah.

Prihatin dengan kondisinya, Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan memberikan santunan kepada Usman dan seorang rekannya yang reaktif. "Semoga hasil tes swab mereka nanti negatif ya," harapnya.

Andi Adnan pun kembali meminta, semua harus menjaga diri selama pandemi corona ini. Menjaga jarak ketika di tengah orang banyak. Juga selalu memakai masker.

Ia juga mengapresiasi kepada mereka yang sampai ini terus berjuang di garda terdepan. "Semoga pandemi cepat berlalu," doanya. (shd/jb)

Baca juga: Mengharukan, Rekannya Reaktif, Wartawan ini Sumbangkan Setengah Saldo Rekeningnya



Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar