Dewan Minta Pemkot Perjelas Realisasi Kerja Sama Lahan dengan Pelindo III

CEO Pelindo III Regional Kalimantan Boy Rubyanto menjawab pertanyaan media

JURNALBANUA.COM, BANJARMASIN- Perjanjian kerja sama Lahan di Barito Ilir antara Pelindo III dan Pemkot Banjarmasin sampai saat ini belum mencapai titik temu.

Dewan pun meminta pemerintah setempat segera melakukan koordinasi dan memperjelas terkait kelanjutan kerja sama tersebut.

Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin M Isnaini menyampaikan, melalui rapat kerja bersama Pemkot dan Pelindo III, pihaknya ingin menggali lebih dalam tentang kejelasan status kerja sama lahan milik Pemkot Banjarmasin itu.

Pasalnya, perjanjian kerjasama kata Isnaini, sudah berjalan mulai tahun 2012 yang lalu. Namun belum terealisasi.

Jika ada kerjasama ujarnya, paling tidak itu bisa menjadi salah sumber PAD baru Banjarmasin. "Apalagi kota ini tidak memiliki sumber daya alam. Dari segi bisnis, keuntungan dapat diperoleh dari kawasan pelabuhan," ungkapnya.

Dijelaskannya, untuk pembebasan kawasan pelabuhan itu memang menjadi kewenangan dan sepenuhnya diserahkan kepada Pemkot Banjarmasin. Pihaknya pun siap menganggarkan jika memang sangat diperlukan dan berguna bagi PAD ke depan.

"Dewan siap mem-backup terkait anggaran pembebasan lahannya. Kalau memang menguntungkan, kenapa tidak. Terkait regulasi nanti akan dirumuskan bersama pihak terkait," kata politikus Gerindra itu.

Rapat kerja DPRD Banjarmasin dan Pelindo III terkait kerja sama lahan di Barito Ilir

Sementara itu, CEO Pelindo III Regional Kalimantan, Boy Rubyanto mengatakan, pembebasan lahan milik Pemkot itu masih terkendala hingga saat ini. Kewenangan pembebasannya ada pada Pemerintah Kota Banjarmasin.

Namun sebelumya, pihak Pelindo III pun ujar Boy, sudah melakukan koordinasi bersama Walikota Banjarmasin. Tawaran terkait kerja sama untuk menghasilkan PAD bagi kota ini juga telah dipaparkan.

"Kami sudah menyampaikan kerja sama ini dengan walikota. Kalau bisa ini segera ditindaklanjuti," ucapnya.

Boy menambahkan, melihat perkembangan pelabuhan di Kalimantan, saat ini Banjarmasin merupakan kota terbesar kedua setelah Balikpapan di sektor pendistribusian kendaraan bermotor.

"Jadi lima tahun kedepan pasti banyak barang yang masuk ke Banjarmasin. Makanya kami perlu perluasan lahan. Kalau ini terealisasi, akan dibangun lahan parkir dan pelabuhan peti kemas. Karena ini kerjasama bisnis, pasti akan ada keuntungan bagi PAD Banjarmasin," bebernya. (JB)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar