Sudian Noor Maju ke Pilkada Kotabaru, Begini Pesan Tokoh Pendidikan

Ibnu Faozi

Sudian Noor dianggap tepat memimpin Kotabaru. Namun syarat pertama, ia harus mampu meniadakan masalah menahun kas daerah yang selalu terutang.

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Informasi akan majunya politisi muda Sudian Noor di Pilkada Kotabaru, menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini. Tokoh pendidikan di Bumi Saijaan, Ibnu Faozi mengatakan, figur Sudian Noor layak memimpin kabupaten pesisir ini.

"Saat ini kan sudah jadi Bupati (Tanah Bumbu). Jadi sudah punya pengalaman. Dan figurnya juga layak," ujarnya kepada Jurnal Banua, Rabu (25/12) tadi.

Namun ia mewanti-wanti Sudian jika memang positif maju di Kotabaru. "Kita sudah masuk era industri 4.0. Sudian wajib melibatkan anak muda di daerah untuk mengembangkan ide gagasan mereka," tegasnya.

Revolusi industri 4.0, kata Ibnu sudah sedemikian terasa dampaknya. Contoh sederhana: ojek online dan pasar online.

Sudian Noor saat kunjungan ke pelosok daerah. Politisi ini dikenal supel dan merakyat

"Sudian harus menggandeng semua kalangan. Utamanya para akademisi, dan kaum milenial," bebernya.

Untuk itu ujar dosen di Politeknik Kotabaru ini, pendidikan menjadi kunci. "Jujur pendidikan kita masih ketinggalan. Perlu peran maksimal dari pemerintah daerah."

Kemudian lanjutnya, tidak kalah penting. Sudian harus mampu meniadakan masalah menahun. Piutang Pemkab karena kekurangan anggaran.

"Jangan sampai ada lagi utang daerah. Ini sangat menganggu kinerja pembangunan kita," tekannya.

Ia juga meminta Sudian mampu menata birokrasi sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga iklim pemerintahan di daerah produktif.

"Terakhir, kami maunya pemimpin nanti siapa pun itu dapat mengatasi masalah krisis air yang selalu kita alami tiap tahuh," tandasnya. (JB)

Baca juga: Suhu Politik Meningkat, Nama Sudian Noor Masuk Bursa Cabup Kotabaru


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar