Saipul Rahman, Salah Satu Tokoh di Balik Keperkasaan PDI Perjuangan Tanbu


JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Kerja keras DPC PDI Perjuangan di Tanah Bumbu berbuah manis. Tingkat kabupaten, Tanah Bumbu satu-satunya di Kalimantan yang mampu meraih suara 37 persen di Pileg 2019 tadi.

Dari 35 kursi di DPRD Tanah Bumbu, sebanyak 13 kursi adalah milik partai berlambang banteng ini. "Kalau se Indonesia, kita urutan ke 12," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Tanah Bumbu, Saipul Rahman kepada Jurnal Banua, Selasa (18/11) siang tadi.

Mengapa, PDI Perjuangan begitu perkasa di kabupaten pesisir ini?

Saipul menjelaskan, unsur pimpinan di PDI Perjuangan, utamanya di Tanah Bumbu sejak dulu solid. "Komunikasi tidak pernah putus. Dari tingkat kabupaten sampai ke RT," beber Saipul.

Pria yang menjabat Ketua DPC sejak 2015 silam itu menekankan, komunikasi menjadi peran penting keberhasilan PDI Perjuangan. Misalnya program-program di bidang sosial dan ekonomi yang terus dilakukan.

"Bukan saat hanya ingin Pemilu baru ke lapangan. Tapi dari awal dan terus-menerus," bebernya.

Meski kata Saipul pola itu menggerus banyak energi. Namun efisien. Ketimbang jelang hari H baru menggalang dukungan.

"Paling ya itu, kita jarang di rumah. Terus bertemu dengan banyak orang. Di mana pun, tidak mesti di kantor. Warung kopi, tempat fitness, di mana saja," ujar pria yang pernah jadi Kepala Desa Barokah Simpang Empat itu.



Pola itu juga kata Saipul yang dicontohkan oleh Mardani H Maming (MHM). Terbukti, efektif diterapkan.

"Suara PDI di Pileg Tanah Bumbu terus meningkat," beber Saipul.

Prestasi itu mendapat perhatian dari pimpinan partai tingkat pusat. Pada kongres di Bali belum lama tadi, Saipul diberi kehormatan sebagai pimpinan sidang.

Megawati dalam kongres itu papar Saipul, berpesan, agar kader PDI Perjuangan tidak jumawa. Walau menang, tetap harus mengakar dengan masyarakat.

"Harus tetap jadi partainya wong cilik kata beliau."

Memudahkan silaturahmi dengan warga dalam jumlah besar, Saipul sejak beberapa bulan tadi memulai program makan gratis di Kantor DPC, Kersik Putih dekat Hotel Chandra. Program itu berjalan tiap hari Jumat.

"Awalnya yang datang seratus orang. Sekarang rata-rata empat ratus."

Begitu membeludaknya manusia, Saipul pernah kehabisan nasi. "Kita tidak sangka. Jadi kekurangannya kami beli ke warung. Untuk yang hari Jumat itu, kami masak sendiri," ungkapnya.

Efektifkah itu? Setidaknya kata Saipul, dia bisa rutin bertemu dengan ratusan warga. Mendengar keluhan dan harapan mereka. Semua itu akunya, dia tampung untuk bahan perbaikan ke depan. (JB)



Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar