Sweet Seventeen Tamara, Didatangi Rizky Febian, Manis Campur Haru

Tamara dikejutkan dengan kedatangan Rizky Febian di acara ulang tahun ke 17 nya | Foto: Jurnal Banua

Sweet seventeen, ulang tahun ke 17 putri Mas Boy, pengusaha asal Kalimantan di Jakarta berlangsung manis dan haru. Mulai dari kedatangan penyanyi Rizky Febian, sampai pesan sayang ayah yang penuh makna.

JURNALBANUA.COM, JAKARTA - Sabtu (8/12) malam di sebuah hotel berbintang di ibukota. Di lantai atasnya. Terbuka, di bawah langit Jakarta. Tamara terlihat anggun dengan gaun putih dan mahkota kecil.

Kerabat dan sahabatnya di sekolah kumpul. Lampu-lampu romantis. Makanan prasmanan. Tawa di sana-sini terdengar. Di garis horizon, warna-warni gedung-gedung, khas pemandangan malam jantung metropolitannya Batavia.

Anak-anak berlarian. "Kita akan kedatangan tamu. Ayo coba tebak siapa dia," tanya pemandu acara.

Teman-teman Tamara menjerit. Khas anak remaja. Nama-nama artis dan penyanyi mereka sebut. Tidak lama pintu lift paling atas hotel itu terbuka. Histerislah para remaja.


Siapa yang datang? Benar, penyanyi muda Rizky Febian yang beberapa lirik romantisnya berhasil menghipnotis para remaja kurun waktu satu tahunan ini. Rizky populer setelah lagunya "Kesempuran Cinta" meledak di linimasa-linimasa.

Mas Boy tampak beberapa kali mengabadikan momen-momen kebahagiaan anak ke duanya itu dengan gadgetnya. Seolah terbawa suasana, Rizky bernyanyi banyak lagu romantis, hampir tanpa jeda.

Di satu lagu, Tamara diminta ke depan. Bernyanyi bersama Rizky. Musiknya asyik. Sound system nya cakep. Terdengar jelas tapi tidak memekak telinga. Proporsional.

Di ujung malam, Mas Boy diminta mengucapkan pesan-pesan kepada putrinya itu. Seperti ayah-ayah yang lain. Dia juga berharap, anaknya yang beranjak dewasa itu semakin bijak. Mengarungi pergaulan ke depan.


Sebuah kado pun diberikan Mas Boy. Di atas kado spesial itu terselip sebuah kertas kecil. Bertulisan kecil. Kecil tapi ketika dibaca, suasana haru yang berisi harapan tiba-tiba menyeruak.

Di kertas kecil itu Mas Boy mengatakan. Tujuh belas tahun yang lalu, dan istrinya menimang bayi mungil yang lucu. Bayi mungil itu kini tumbuh jadi gadis remaja beranjak dewasa.

Tidak terasa tulis Mas Boy. Waktu berjalan cepat. Yang dulu masih digendong sekarang sudah beranjak mandiri. Lampu-lampu, semilir angin, seolah membawa semua kenangan itu, istri Mas Boy terlihat menahan haru.

Di secarik kertas itu, Tamara membaca pesan sang ayah. Tetaplah istikamah, melangkah dalam kebaikan. Keluarga akan selalu ada, mendukung dan mendoakan setiap langkah-langkahnya.

Begitulah keluarga kecil itu. Tamara mengatakan, orang paling terpenting di hidupnya adalah keluarga. Ayah ibu, kakak dan adiknya. Di depan tamu dan para sahabatnya, Tamara memperlihatkan rasa sayangnya itu.

Diam-diam penulis termangu. Usia 17 tahun, penuh warna. Para remaja biasa terlihat ingin merdeka di usia ini. Mereka seperti ingin terbang, sembari mengatakan: aku sudah dewasa.

Apa yang diperlihatkan Tamara setidaknya mengajarkan satu hal. "Perayaan" sweet seventeen menuju dewasa itu, menjadi salah satu ujian mengendalikan rasa egois individual manusia. Merayakan 17 bersama keluarga dan sahabat, menjadi gambaran bahwa ada kontrol egoisme dari anak muda bernama Tamara.


Selamat ulang tahun Tamara. Tumbuhlah sesuai potensi terbaikmu. Semoga kelak kau akan menemukan takdir terbaikmu di bawah kehendak Tuhan. (JurnalBanua)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar