![]() |
| Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, M Isnaini. (FOTO: JURNAL BANUA) |
JURNALBANUA.COM, BANJARMASIN - Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, M Isnaini, menegaskan bahwa setiap usulan dari SKPD pada dasarnya bertujuan untuk kepentingan daerah dan prasarana mereka. Namun ia menilai pemerintah kota harus mempertimbangkan ketersediaan anggaran sebelum menyetujui pembangunan baru.
Isnaini menyebut anggaran daerah sangat terbatas dan sudah banyak terserap untuk membiayai urusan wajib seperti belanja pegawai dan kebutuhan operasional lainnya. Kondisi ini membuat pemerintah harus cermat menentukan prioritas.
Menurutnya, berbagai rencana pembangunan yang muncul bersamaan juga perlu dievaluasi. Ia mempertanyakan apakah sebagian proyek bisa ditunda sementara hingga kondisi anggaran kembali memungkinkan.
“Kalau nanti anggarannya tersedia, usulan itu bisa kita bahas kembali,” ujarnya.
Isnaini juga menilai usulan pembangunan gedung baru kurang tepat momennya. Politikus Gerindra ini mempertanyakan alasan pengajuan dilakukan bersamaan dengan kebijakan pengurangan anggaran. “Idealnya memang perlu gedung sendiri, tapi timing pengusulannya kurang tepat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin, Hendro, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan DED untuk pembangunan gedung baru.
Ia menyebut usulan tersebut masuk dalam perencanaan tahun 2025 dengan nilai anggaran sebesar Rp9 miliar.
Hendro mengatakan gedung baru sangat diperlukan untuk melindungi aset penting milik dinas. Saat ini banyak armada damkar tidak terlindungi dari panas karena minimnya fasilitas. “Kalau ada gedung, kami bisa menata aset dan menjaga mobil-mobil kami,” jelasnya.
Ia menyebut rencana pembangunan gedung berada di kawasan Lingkar Dalam Banjarmasin. Hendro berharap usulan tersebut dapat terealisasi pada tahun 2026.(saa/jb)
