![]() |
Kapolres Tanah Bumbu memberikan bantuan sembako kepada warga, salah satu dari sekian banyak program Kopi Manis yang dia gagas sekitar setahun terakhir |
JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Apresiasi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tidak membuat polisi di Tanah Bumbu terlena.
Penghargaan terbaik dari pimpinan tertinggi Polri tersebut langsung dibalas Polres Tanah Bumbu dengan: gaspol Kopi Manis!
Minggu 22 Juni pagi tadi, di Desa Gunung Antasari Kecamatan Simpang Empat, Polres Tanah Bumbu menggelar bakti sosial dengan bingkai program Kopi Manis alias polisi keliling humanis.
Adalah Saini, nenek berusia 90 tahun. Tak ketinggalan ikut merasakan manisnya program Kopi Manis.
Matanya berbinar, tangan dibalut kulit keriput menyambut riang pemberian sembako. Salah satu dari sekian program Kopi Manis.
Bukan hanya Saini, puluhan warga yang memang berada dalam kelas ekonomi kurang mampu juga mendapatkan bingkisan serupa.
Sementara itu, warga lainnya menikmati berbagai program seperti pelayanan umum. Layanan tersebut meliputi kependudukan, kesehatan dan pendidikan.
"Hari ini kami gelar di Gunung Antasari. Sekaligus silaturahmi dengan warga dalam suasana perayaan HUT Bhayangkara ke 79," ujar Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya.
Wartawan Jurnal Banua sendiri tertarik dengan layanan perpustakaan keliling. Yang terlihat mampu merangsang potensi literasi remaja di Tanah Bumbu.
![]() |
Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya bercanda dengan warga di sela kegiatan Kopi Manis di Desa Gunung Antasari, Minggu 22 Juni 2025 |
Program Kopi Manis sendiri telah berjalan sekitar hampir setahun terakhir.
Walau akronim dari kopi manis keliling, nama itu sebenarnya juga berkaitan dengan kegemaran Arief akan cita rasa dan filosofi kopi.
Kopi menurut Arief adalah simbol kebersamaan. Hampir semua orang di Indonesia menyukainya.
Kopi menurutnya menghapus semua sekat perbedaan. Dalam satu meja, semua latar belakang bisa tertawa berbagai kopi yang sama.
"Bahkan, para pendukung fanatik bola yang bertikai, bisa pelukan bareng dalam satu meja kopi usai pertandingan berakhir," ujarnya satu waktu kepada wartawan.
Untuk itulah, ketika akan memaksimalkan layanan publik dengan cara jemput bola ke masyarakat Arief menamakan programnya Kopi Manis.
Seperti namanya, kerja keras setahun berbuah manis. Tanggal 10 Juni tadi, Polres Tanah Bumbu diganjar dengan predikat terbaik di bidang sistem pelayanan publik yang mandiri.
Berangkat dari secangkir dedikasi, berakhir di senyuman warga. Bravo Kopi Manis! (zal/jb)

