Zairullah Fokus Maksimalkan Potensi Kekayaan SDA

Bupati Zairullah Azhar saat meninjau pameran hasil sumber daya alam di daerah ini
JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Kekayaan sumber daya alam di Tanah Bumbu menjadi fokus Bupati Zairullah Azhar dalam membangun roda perekonomian warganya.

Saat ini yang menjadi fokus utama yakni meningkatkan perekonomian masyarakat berbasis pertanian dan perikanan.

Pada sektor pertanian, pemerintah daerah menyiapkan 100 ribu hektar lebih lahan persawahan baru. Langkah strategis lainnya, yaitu menjalin kerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) dalam upaya peningkatan produktivitas padi di Kabupaten Tanah Bumbu.

Kerja sama meliputi penelitian dan pengembangan inovasi teknologi pertanian pengelolaan sistem pertanian lahan rawa berbasis kearifan lokal dan teknologi tepat guna spesifik lokasi serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani.

Pada sektor perikanan, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu tengah bersiap menjadi lumbung ikan dan udang bagi IKN. Saat ini, Dinas Perikanan gencar melakukan pembinaan untuk pembentukan kampung-kampung budidaya perikanan dan Desa Wisata dengan mengangkat kearifan lokal.

Langkah nyata yang dilakukan yakni menggandeng Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka membangun SDM dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan.

Tidak hanya itu pada tahun 2021, pemerintah daerah juga mengucurkan berbagai bantuan seperti penyaluran ratusan ribu bibit benih ikan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di 10 kecamatan dengan total penerima bantuan sebanyak 35 KUB.

Selain itu, juga disalurkan bantuan sarana dan prasarana perikanan bersumber dari APBD 2/DAK kepada Sembilan Pokdakan di Enam Kecamatan. Bantuan tersebut berupa pengadaan sarana dan prasarana budidaya ikan air tawar bantuan rehabilitasi tambak atau tanggul, bantuan rehabilitasi saluran irigasi tambak, bantuan peningkatan jalan usaha produksi tambak, dan bibit air payau nener.

Pembangunan sektor kelautan dan perikanan ditekankan kepada peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi dengan pengelolaan sumber daya alam yang berdaya saing, berkelanjutan, dan sekaligus memelihara daya dukungnya.


Selain itu, juga disalurkan bantuan hibah kepada 18 KUB. bantuan berupa Trammel Net, Gill Net, Fish Finder, Twine, Mesh, Depth, Length, dan Triple Knot. Selanjutnya bantuan papan seruan untuk Pokmaswas yang merupakan sekelompok masyarakat yang peduli terhadap kelestarian sumberdaya perikanan. Di Kabupaten Tanah Bumbu pada Tahun 2021 tercatat terdapat 15 (Lima belas) Pokmaswas yang aktif.

Berbagai bantuan yang disalurkan tersebut berdampak pula pada produksi perikanan. Tercatat pada tahun 2021 produksi perikanan meningkat dari tahun sebelumnya yakni target sebesar 51.607,45 ton dibanding tahun 2020 sebesar 50.928,91 ton. Produksi perikanan tangkap juga mengalami peningkatan dari tahun 2020 sebanyak 45.284,03 ton menjadi 45.825,89 ton di tahun 2021. Kemudian perikanan Budidaya, juga mengalami peningkatan produksi dari 5.644,88 ton pada tahun 2020 menjadi 5.781,56 ton pada tahun 2021.

Ditahun 2022 ini Dinas Perikanan kembali akan menyalurkan bantuan perikanan tangkap kepada 12 KUB di 5 Kecamatan. Bantuan tersebut berupa Mesin Kapal 13 dan 26 PK, Rempa, dan Fish Finder. Bantuan perikanan budidaya kepada 47 KUB yang tersebar di 11 Kecamatan, meliputi bantuan bibit rumput laut, kolam bioflok, bibit ikan air tawar, bantuan sarana dan prasarana budidaya system polikultur (udang, bandeng, rumput laut), dan percontohan budidaya udang galah dalam kolam terpal yang bersumber dari APBD II dan DAK.

Guna mendukung terwujudnya swasembada pertanian dan perikanan tersebut, pemerintah kabupaten tanah bumbu saat ini sedang merencanakan pembangunan bendungan di Sungai Kusan.

Pembangunan Bendungan Kusan diproyeksikan akan menjadi pusat irigasi dan sumber air cadangan. Selain itu, juga bisa menghasilkan energi listrik sebesar 110 Megawatt yang bisa digunakan sebagai kebutuhan listrik untuk wilayah kabupaten Tanah Bumbu dan kabupaten sekitar. Dampak positif lainnya yakni teratasinya permasalahan bencana banjir yang kadang melanda Tanah Bumbu.

Sejauh ini, bendungan kusan sudah dibuat Feasibility Study, Detail Desain (DD) Bendungan Tahap 1, DD Lanjutan Sidang Pleno Komisi Keamanan Bendungan, AMDAL, Penyusunan LARAP, dan PIPPIB Dirjen Plano Kehutanan dan Tata Lingkungan. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar