Haru, Tangan Kurus Ardi Pegang Kuat Parsel Pemberian Dandim Rahmat

Ardiansyah bahagia, tangan kurusnya mengangkat sebagian parsel pemberian Dandim Tanah Bumbu H Rahmat Trianto, amplop THR dia benamkan dalam-dalam ke saku celananya | Foto: Jurnal Banua
Pemandangan mengharukan terlihat di Makodim 1022 Tanah Bumbu. Ardiansyah tidak mampu menyembunyikan bahagianya. Pemberian Dandim Letkol H Rahmat Trianto dia angkat dengan tangan kurusnya. Amplop dalam-dalam dia selip ke saku celana.

JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Ratusan anak-anak dari penjuru desa Tanah Bumbu diangkut pakai mobil logistik Kodim 1022 Tanah Bumbu, Selasa (26/4/2022) petang tadi.

Ardiansyah ikut di salah satu mobil. Dia bersama rekan-rekannya berangkat dari Majelis Taklim Nurussalam, di Kecamatan Kusan Hilir, sekitar 30 kilometer dari Makodim.

Jauh-jauh hari, Dandim Rahmat sudah mengundang anak-anak itu. Buka puasa bersama di kompleks tentara.

Dandim H Rahmat Trianto dan istri Dian Hj Dian Cahyani bercanda bersama anak-anak
Jelang Magrib, anak-anak tiba. Didampingi orang tua dan pengasuh. Hadir juga beberapa anggota DPRD, pejabat eksekutif dan para Kepala Desa.

Sebelum berbuka, wejangan dilantunkan penceramah lokal. Anak-anak gelisah menatap kue-kue di hadapan mereka. Wajah istri Dandim, Dian Cahyani sesekali tersenyum lebar melihat tingkah anak-anak itu.

Ketika azan berkumandang, tanpa dikomando anak-anak cepat membuka kotak. Dalam hitungan detik, mulut mereka semua penuh kue.

"Keindahan Ramadan itu adalah cinta semerbak di udara. Saling asah, asih dan asuh," ujar Dandim.

Usai makan kue, salat Magrib digelar. Anak-anak kecil ada ikut. Tapi banyak juga main di halaman Makodim. Kejar-kejaran. Beberapa anak cowok coba menggoda anak cewek dengan sopan.

"Suasana Ramadan begini yang gak bisa kita lupakan," kata wartawan Agus.

Usai salat, makan besar digelar. Bermacam menu. Daging ada, ikan ada. Undangan pilih mana suka.

Usai itu semua, tibalah waktu yang dari tadi dinanti. Pembagian parsel lebaran dan amplop THR.

Satu-satu anak-anak dapat jatahnya. Wajah mereka cerah seketika. "Nanti saja dibuka amplopnya di rumah," kata remaja Sabriansyah, dari Pagatan.

Ardiansyah lain lagi, dia berlari ke luar membawa parselnya. Seolah takut direbut rekannya. Tangannya yang kurus kokoh menggenggam paket yang berat itu.

"Alhamdulillah, hari ini kami bisa berbagi dengan mereka," kata Dandim tak kalah bahagia.

Ramadan, banyak orang berlomba memberi kepada sesamanya. Bukan saja membantu orang lain di masa sulit pandemi ini. Tapi memberi juga seperti kata Iwan Fals, itu menerangkan hati. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar