Kisah Pilu Pelajar ke Sekolah di Pulau Laut, Berjibaku dengan Lumpur

Indra harus melalui jalan berlumpur dari rumahnya menuju ke sekolah | Foto: IST
JURANALBANUA.COM, KOTABARU - Indra dan Ilham pelajar SMK. Berjibaku dengan lumpur demi menuju sekolah, Senin (20/12) tadi.

Dua pelajar itu merupakan warga Desa Labuan Mas. Sebuah desa yang berada di perbatasan Kecamatan Pulau Laut Timur dan Pulau Laut Selatan.

Berikut video mereka berjibaku di jalan rusak:


Mereka sekolah di SMKN Kelautan Pulau Laut Tanjung Selayar. Karena jarak yang jauh, biasa Indra dan Ilham pulang ke kampung sebulan sekali. Hanya untuk ambil bekal. Mereka ngekos di dekat sekolah.

Ritual pulang kampung kemudian balik lagi ke sekolah itulah yang paling membuat mereka menderita. Bukan pelajaran di sekolah, atau tatapan guru yang galak.

Indra dan Ilham jika musim hujan begini, harus berjibaku dengan jalan yang berubah seperti kubangan. Berlumpur dan berlubang dalam-dalam.

"Paling parah itu ruas jalan penghubung Kecamatan Pulau Laut Timur ke Pulau Laut Selatan," kata Indra.

Mereka tidak ada pilihan. Demi cita-cita, jadi pengusaha perikanan. Labuan Mas dikenal dengan sumber daya kelautannya yang hebat. Udang dan ikannya melimpah.

"Demi meraih cita-cita. Meski berkali-kali tumbang di jalan yang berlumpur dan rimbun ranting kayu menutupi jalan yang dilewati menuju sekolah," lanjut Ilham tertawa.

Kadang katanya di tengah jalan mereka bertemu dengan pengendara lain yang terjebak lumpur. Paling parah kalau sudah ada truk lewat, mengangkut hasil kebun. Truk warga yang kurang prima biasanya amblas di sana.

Sebagian besar, Warga yang ingin bepergian ke Kecamatan Pulau Laut Selatan, Lebih memilih lewat jalur laut dengan menggunakan perahu kecil.

"Mikir seribu kali, untuk lewat kejalur darat. jalannya cukup menyedihkan mirip dengan jalan offroad," ungkap salah satu warga yang mengaku trauma lewat jalan lingkar, Berangas - Tanjung Seloka. (her/shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar