Warga Kecewa, Jalan Longsor Akibat Tambang di Bunati Belum Diperbaiki Perusahaan

Baca Juga:

Kondisi jalan longsor, Kamis (5/8) tadi, belum disiring, warga khawatir nanti akan longsor lagi

JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Masih ingat dengan jalan Desa Bunati yang putus akibat tambang? Hingga kini perusahaan tambang belum maksimal memperbaiki jalan itu seperti yang dijanjikan di awal.

Dari pantauan Jurnal Banua akhir pekan tadi, jalan aspal yang putus masih berlubang menganga. Belum disiring seperti rencana semula.

Sementara jalan alternatif masih berupa tumpukan tanah yang dikeraskan. Tidak jauh beda dengan kali terakhir saat wartawan ke sana, akhir Mei tadi.

Hampir tidak adanya perbaikan seperti yang diinginkan warga, dibenarkan Sekdes Bunati Shodiqin. "Belum, Om," katanya.

Majid yang biasa melintas di sana pun mengaku kecewa. "Harusnya dibaiki kayak asal. Kalau hujan ini berlumpur, panas berdebu," keluhnya.

Kepala Teknik Tambang PT Anzawara Satria, Sugiarto tidak merespons pertanyaan wartawan saat dimintai tanggapannya melalui seluler.

Terpisah, Plt Kadis PUPR Tanah Bumbu M Subhansyah yang juga sempat meninjau ke desa mengatakan, perbaikan jalan di sana memang tanggungjawab perusahaan. Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya.

"Kita cek keseluruhan mengenai data teknis tanahnya. Pekerjaannya tanggungjawab perusahaan dan kami sebagai Dinas PUPR Tanbu membuatkan KAK (kerangka acuan kerja) teknisnya," ujarnya.

Seperti telah diberitakan, pada bulan April hujan deras beberapa hari mengguyur Tanah Bumbu. Jalan desa yang sudah retak diduga  karena galian tambang yang persis di tepi jalan itu akhirnya longsor.

Ada tiga buah tiang listrik rubuh. Jalan putus sekitar 200 meter. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Tidak lama kemudian warga pun turun demo. Meminta perusahaan bertanggungjawab. (shd/jb)

---

Space Iklan

---