Fawahisah Mahabatan (tengah) saat mengunjungi BPTD Kalsel, Jumat (16/7) kemarin |
"Bulan ini ada dua meninggal di Pagatan (karena laka lantas). Salah satunya karena jalan minim penerangan," ujar Fawa di hadapan Kepala Balai Perhubungan Wilayah 15 Kalsel Zulmardi, Jumat (16/7) kemarin.
Dia meminta, balai bisa memperhatikan serius masalah tersebut. Apalagi ke depan, Tanah Bumbu akan menjadi penyangga daerah ibukota negara.
Anggota DPRD Andi Asdar Wijaya yang mendampingi Fawa ke balai menambahkan. Jika selama ini lampu penerang jalan berwarna putih, mesti diubah jadi kuning.
"Putih itu kurang safety. Silau mata," ungkapnya.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Tanah Bumbu AKP Angga Satrya Wibawa membenarkan. Minimnya penerangan jalan ikut menyumbang angka laka lantas.
"Tapi yang mayoritas itu karena kelalaian pengguna. Misalnya tidak pakai helm, kendaraan tidak laik jalan, ngebut tanpa melihat peringatan rambu, dan seterusnya," ujarnya.
Dari penelurusan Jurnal Banua di lapangan. Masih banyak jalan yang belum mendapat penerangan maksimal. Dari perbatasan Tanah Bumbu - Tanah Laut, hingga ke perbatasan Kotabaru dan hulu sungai. Jika malam dan hujan, pengendara kesulitan untuk melewati jalan-jalan arah ke luar kota. (shd/jb)
Posting Komentar