Zairullah Wajibkan Baca Buku, Pejabat Ramai Mengaku Tamat: dari Cinta sampai Tasauf

Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar dikenal suka membaca | Foto: Edwan/Aktual Kalsel
Bupati Zairullah Azhar mewajibkan para abdi negara untuk membaca buku. Menjawab kegusaran dari data: potensi kemunduran sumber daya manusia.

JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Menggunakan kemeja hitam, celana warna senada, Zairullah memberikan sambutan di hadapan abdi negara dan masyarakat Kecamatan Teluk Kepayang, Kamis (18/3) tadi.

Usai meresmikan kantor kecamatan hasil pemekaran Kusan Hulu, dan melantik beberapa pejabat. "Jika ingin disegani bacalah buku. Jangan biarkan kepala kita isinya kosong," ujarnya.

Lanjut Zairullah, mestinya para petinggi di daerah saat ini sedih. Melihat data, betapa menurunnya potensi sumber daya manusia di Tanah Bumbu.

Mengatasinya ujar politikus senior ini, harus mulai dari diri sendiri. "Bahasa langitnya itu ibda binafsik. Mulailah dari diri sendiri dulu," pesannya.

Membuka wawasan menurutnya bisa dilakukan dengan rajin membaca. Selain berguru langsung dengan orang-orang yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing.

"Tiap hari baca. Minimal sebulan lah habis satu buku. Bagus seminggu satu. Apalagi bisa satu hari satu buku," bebernya.

Untuk melihat bagaimana sambutan para abdi negara terkait permintaan Zairulla itu, Jurnal Banua menanya beberapa pejabat yang hadir di Teluk Kepayang.

Kadis LH Tanah Bumbu Rahmat P Udoyo ditanya buku apa yang terakhir dia baca, mengaku baru saja menamatkan sebuah roman. "Kisah cinta dari Makassar sampai Mekkah," ujarnya.

Kata Rahmat, dia kecanduan membaca sastra. Karena di sana banyak pelajaran tentang kemanusiaan. "Bisa melembutkan hati," bebernya.

Minat yang sama disampaikan ajudan Ketua PKK Wahyu Windarti Zairullah, Putri M Sabrina. "Saya baru saja baca (novel) Andrea Hirata," aku dara berwajah ayu itu.

Lain lagi dengan M Taufik. Camat Karang Bintang itu mengaku baru saja membaca buku Cara Berpikir Otak Kanan. "Kalau saya semua buku, apa saja. Kadang kalau sambutan, kata-kata di buki itu saya kutip," kekehnya.

Semetara itu, Analis BKD Taufiqurrahman, yang hari itu dilantik di Teluk Kepayang kepada Jurnal Banua mengatakan, dia baru saja usai menamatkan buku tentang manajemen bahagia. Buku yang dia baca sudah amat terkenal: Chicken Soup for The Soul. Buku ini termasuk best seller internasional.

Tapi lain cerita dengan Andi Abdul Rahim. Dia juga baru saja dilantik. Menjabat Kasubag di Kecamatan Kusan Hulu. "Buku biasa saja. Soal budidaya ayam," ujarnya tersenyum lebar.

Camat Karang Bintang Norhidayat gandrung buku agama. Sama dengan Sarbaini, Kasi Pemerintahan di Teluk Kepayang yang baru saja mengkhatamkan buku tasauf berjudul: Simpanan Berharga.

"Kalau saya baca tentang covid," kata Kadinkes Tanah Bumbu Setia Budi.

Kasubag Umum dan Perencanaan Kecamatan Teluk Kepayang Daliman mengaku jarang membaca buku. Lebih banyak membaca di internet. Yang suka dia baca soal peraturan. "Yang berhubungan sama pekerjaan," akunya. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar