Kisah Mantan Mentan Andi Amran dan Ban Gundul Zairullah

Mentan Andi Amran Sulaiman
JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Mantan Mentan Andi Amran Sulaiman tak kuasa menahan haru melihat sepak terjang Zairullah Azhar selama menjabat.

"Saya bersaksi, beliau orang tulus. Jarang saya temukan pejabat seperti Pak Zairullah," ujarnya di hadapan warga Batulicin, Jumat (30/11) pagi tadi.

Amran mengatakan, betapa terharunya dia ketika mengetahui mobil pribadi Pak Zairullah hanya ada satu. Mobil itu tidak lagi baru, dan bannya sudah gundul.

"Kok bisa macet di lumpur. Ternyata bannya gundul," ujarnya.

Andi Amran mengaku, sudah lama mempelajari sepak terjang Zairullah Azhar. "Beliau cerdas luar biasa. Visi misinya jauh ke depan, yang bikin saya bangga, Pak Zairullah ini tidak memikirkan dirinya sendiri," bebernya.

Ia pun optimis di tangan Zairullah Azhar nanti, pembangunan di Tanah Bumbu akan kembali menemukan momentumnya. Pengembangan sumber daya manusia, dan penumbuhan sektor ekonomi yang mampu menyerap banyak lapangan kerja.

"Pengalamannya demikian dalam di bidang pemerintahan. Sukar mencari pemimpin yang memiliki kapasitas seperti Pak Zairullah," tekannya.

Mendengar soal ban gundul, Zairullah beberapa kali tertawa dari balik masker. Matanya terlihat menyipit.

Gayung bersambut, beberapa warga kepada Jurnal Banua membenarkan. Mereka memilih Pak Zairullah karena ingin perubahan di Tanah Bumbu.

"Terjadi kemunduran. Tanah Bumbu seperti kehilangan ruh atau spirit jati dirinya seperti yang diniatkan di awal pembentukan kabupaten ini," kata M Isa tenaga pendidik yang tinggal di Mentewe.

Bukti nyata ujarnya, tidak ada lahir kaum intelektual di Tanah Bumbu hingga saat ini. Sehingga Tanah Bumbu berkembang tanpa arah yang jelas, mau ke mana. "Kita mundur secara kualitas semangat itu sejak sepeninggalan Zairullah, harus kita akui," bebernya. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar