Walau Pandemi, Usaha Aruna Malah Meroket, East Ventures Suntik 5,5 Juta Dolar

Kiri ke kanan: Co-founder dan COO Aruna Indraka Fadhillah, Co-founder dan Direktur Umum Utari Octavianty, dan Co-founder dan CEO Farid Naufal Aslam

JURNALBANUA.COM, BANJARMASIN- Perusahaan teknologi yang  bergerak di bidang kelautan dan perikanan, Aruna berencana melebarkan sayap dan memperkuat basis komunitas mitra nelayan perusahaan dengan memperluas jangkauan operasional ke lebih banyak daerah pesisir.

Hal ini berkat dukungan dana sebesar US$ 5,5 juta dari investor existing, East Ventures, seiring dengan keberhasilan perusahaan teknologi tersebut mencetak pertumbuhan 86 kali di tengah pandemi Covid-19.

Aruna juga meningkatkan produktivitas nelayan lewat pelatihan dan edukasi tentang kualitas dan standardisasi produk.

Investasi segar tersebut juga membantu Aruna melebarkan sayap ke pasar baru baik di dalam maupun luar negeri.

Aruna saat ini telah bekerja sama dengan ribuan mitra nelayan di 31 lokasi pesisir di Indonesia. Yang tersebar dari Sumatra hingga Papua.

Membantu menyalurkan produk perikanan dan hasil laut nelayan Indonesia ke pasar ekspor di Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Utara, dan Timur Tengah serta mendistribusikan ke pasar domestik di berbagai kota dan kabupaten.

"Aruna mempunyai misi untuk menjadikan laut sebagai tempat penghidupan yang lebih baik untuk semua masyarakat," kata CEO dan Co-Founder Aruna Farid Naufal Aslam melalui keterangan pers kepada jurnalbanua.com, Rabu (12/8/2020).

Menurut Farid, platform perdagangan elektronik membuat penjualan produk hasil laut dan perikanan lebih adil dan transparan, serta memotong mata rantai perdagangan ikan yang selama ini dinilai tidak efisien.

Aruna pun berencana mendukung usaha pemerataan ekonomi dengan menjangkau lebih banyak titik pesisir di berbagai wilayah Indonesia.

Dikatakan Farid, permintaan yang tinggi atas produk perikanan dan hasil laut menopang pertumbuhan pesat Aruna. Pendapatan Aruna sepanjang semester I tahun 2020 tumbuh hingga 86 kali jika dibanding periode yang sama pada semester I tahun 2019.

"Walaupun saat ini tengah dalam kondisi pandemi Covid-19, Aruna tetap optimistis bisa mendorong pertumbuhan lebih jauh lagi karena produk perikanan merupakan salah satu produk yang mengalami pertumbuhan yang baik selama pandemi," kata Farid.

Pandemi Covid-19 lanjutnya, mendorong konsumen untuk mengadopsi kebiasaan baru, termasuk memesan produk pangan segar dari rumah.

Untuk melayani pasar tersebut, Aruna memasuki pasar B2C melalui peluncuran Seafood by Aruna.

Seafood by Aruna menyediakan jasa pesan antar 20 jenis produk hasil laut berkualitas tangkapan nelayan lokal untuk konsumen di area Jabodetabek, Bandung, dan Balikpapan.

Selain produk segar seperti lobster, udang, tuna, dan dori, Seafood by Aruna menyediakan produk siap saji dan siap masak.

"Produk Seafood by Aruna tersedia di Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Grab Mart. Aruna juga bekerja sama dengan Sayurbox, Nalayan, dan Delisari serta membuka peluang kemitraan bisnis sebagai reseller," terangnya.

Sementara itu, Co-founder and Managing Partner of East Ventures, Wilson Cuaca mengatakan, selama pandemi Covid-19, pendapatan Aruna pada semester I/2020 tumbuh 86 kali dibanding semester I/2019.

Fokus Aruna adalah mencari solusi atas permasalahan terbesar di sektor perikanan sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan dan UMKM lainnya, sambil menciptakan transparansi dalam perekonomian.

"Aruna adalah salah satu perusahaan yang terdampak positif oleh krisis. Hal ini membuat kami bersemangat untuk memperkuat dukungan kami ke Aruna," kata Willson Cuaca. (saa/shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar