Gelora Kampung Tangguh Banua di Bumi Saijaan, Bupati Mau Semua Desa Seperti ini...

Bupati Sayed Jafar saat hendak masuk ke Kampung Tangguh Banua di Mekar Sari, harus steril dulu | Foto: IST

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Gelora Kampung Tangguh Banua terus digalakkan, termasuk di Bumi Saijaan. Kampung yang awalnya digagas Kapolda Irjen Pol Nico Afinta ini dipercaya mampu menjadi solusi pengendalian wabah corona.

Senin (22/6) kemarin, Bupati Sayed Jafar meresmikan delapan kampung tangguh di Desa Mekar Sari Kecamatan Pulau Laut Utara. Didampingi, Ketua DPRD Syairi Mukhlis, Kapolres AKBP Andi Adnan Syafruddin, Dandim 1004 Letkol Inf Rony Fitriyanto, dan Danlanal Letkol Laut (P) Guruh Dwi Yudhanto.

Sederhananya, dalam kampung tangguh itu, warga mandiri dalam menjalankan protokol kesehatan. Dan mandiri dalam kesiapan ketahanan pangan.

"Semoga semua kampung nanti bisa seperti ini. Kesadaran warganya tinggi. Dan desa memiliki ketahanan pangan yang baik," ujar Bupati.

Di kampung tangguh itu, orang masuk diperiksa. Suhu tubuh harus aman. Kemudian wajib pakai masker. Jika tidak punya, diberikan oleh relawan secara cuma-cuma.

Di kampung itu, warga patungan. Uangnya dibelikan bahan makanan. Digunakan jika ada warga yang kesulitan dapurnya. Rumah karantina dan dapur umum menjadi fasilitas penunjang.

"Saya lihat kampung ini efektif untuk menanggulangi pandemi. Harus kita galakkan Kampung Tangguh Banua ini," tambah Bupati.

Terpisah, Kapolres AKBP Andi Adnan Syafruddin menjelaskan. Kampung Tangguh Banua merupakan gagasan Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta.

Kampung tangguh, merupakan konsep penanganan corona dari desa. Warga desa membuat sistem perlindungan menyeluruh, mulai dari protokol kesehatan sampai ketahanan pangan. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar