Menuju New Normal, Polisi TNI di Tanbu Larang Warga ke Pasar Tanpa Masker

Wakapolres Tanah Bumbu Kompol Arief Prasetya saat sosialisasi di pasar Tanah Bumbu

TANAH BUMBU, JURNALBANUA.COM - Jajaran kepolisian dan TNI di Tanah Bumbu mulai menertibkan pola kegiatan masyarakat berdasarkan "new normal" atau tatanan kehidupan baru.

Aksi itu dipimpin langsung Wakapolres Tanah Bumbu Kompol Arief Prasetya, Kamis (28/5) pagi tadi.

Polisi, TNI dan Pemkab Tanah Bumbu menyasar pasar-pasar harian, mini market, bank dan kantor-kantor pemerintah.

"Tolong sediakan tempat cuci tangan. Dan ini tempat antrean bayar harus dikasih jarak. Yang gak pakai masker jangan diperbolahkan masuk pasar," tegas Arief kepada pedagang.

Warga dan pedagang yang tidak memakai masker pun kena teguran. "Pemerintah memutuskan untuk tatanan hidup baru. Artinya ekonomi jalan, tapi ada protap yang wajib dijalankan. Tugas kami bersama TNI dan pemerintah memastikan protap berjalan dengan lancar," kata Arief.

Kapolres Tanah Bumbu AKBP Sugianto Marweki di tempat terpisah membenarkan, kegiatan pagi itu bersama TNI dalam rangka menegakkan protokol new normal.

"Sama-sama kita berdoa. Pandemi ini bisa segera berlalu. Kuncinya kita semua harus bekerja sama. Disiplin semua," pesannya.

Sekadar diketahui, Presiden Joko Widodo mulai menerapkan new normal untuk beberapa daerah yang dianggap layak. Sementara daerah lainnya masih memberlakukan PSBB.

New normal atau tatanan hidup baru dianggap menjadi solusi. Agar ekonomi masyarakat tetap berjalan. Dan warga bisa terhindar dari corona.

Bagaimana new normal itu? Sederhananya, kita tetap bisa beraktivitas namun tetap melaksanakan prosedur kesehatan yang ketat. Jarak antar manusia minimal satu meter. Harus memakai masker. Rutin mencuci tangan. Dan serentet aturan lainnya. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar