Kunci Korea Selatan Tekan Corona: Keterbukaan Informasi Publik

Warga di Korea Selatan menggunakan aplikasi online untuk memantau di man saja lokasi berbahaya di sekitarnya terkait sebaran corona | Foto: Reuters/Heo Ran

JURNALBANUA.COM, BANJARMASIN - Korea Selatan dianggap sebagai salah satu negara yang "berhasil" menekan angka penyebaran corona.

Kunci negara ini ternyata cukup sederhana: keterbukaan informasi.



Dubes Korsel untuk RI Kim Chang-beom saat berbincang dengan detikcom, Kamis (19/3/2020), menjelaskan. Di negara mereka, warga tahu di mana lokasi sebaran virus corona melalui hape.

Jadi mereka punya aplikasi. Melalui itu, warga dapat melihat di lokasi mana ada sebaran corona. Bahkan lokasi itu cukup detail, memperlihatkan jalan dan gedungnya.

Aplikasi itu metodenya cukup mudah. Tiap hape warga semua dinyalakan fitur lokasinya. Warga yang kena corona dapat dipantau lokasinya.



Dilansir dari Quartz, ada satu aplikasi di Korea Selatan, namanya Corona 100m. Aplikasi ini akan memberikan peringatan kepada warga jika dia berada dalam radius 100 meter dekat orang terjangkit.

Dalam beberapa aplikasi lainnya, warga dapat melihat detail data-data pasien. Ke mana saja pasien selama ini berjalan. Dan sebagainya.

Di Indonesia, baru Jakarta yang memiliki aplikasi serupa. Milik Pemprov Jakarta. Tapi belum detail seperti di Korea.



Kemudian, Korea Selatan juga memiliki tiga cara utama menangani sebaran virus corona. Mereka menyebutnya dengan 3T. Trace, test dan treat. Artinya: lacak, uji, dan obati.

Dalam sehari Korea mampu memeriksa hingga 18.000 orang per hari. Kecepatan itu kata Kim membantu mereka menekan angka penularan.

Kemudian, edukasi dan keterbukaan publik di Korea menjadi faktor penting. (shd/jb)



Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar