Ketika Kebijakan Anggaran Sayed Jafar Berbuah Manis di Jalan Pelosok

Sayed Jafar (baju cokelat) berbincang dengan warga Tanjung Seloka. Tampak aspal baru sedang dikerjakan

Puluhan tahun jalan itu rusak parah. Warga kesulitan mengangkut hasil laut dan kebun. Berkat kebijakan anggaran yang diterapkan Sayed Jafar, warga Tanjung Seloka yang sempat merasa anak tiri itu akhirnya merasakan mulusnya aspal.

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Sebelumnya, beberapa pejabat kepada Jurnal Banua sempat mengeluh. Anggaran di instansinya dipangkas. Anggaran fokus salah satunya ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.

Bupati Kotabaru, Sayed Jafar, beberapa kali kepada wartawan menjelaskan. Anggaran dimaksimalkan salah satunya untuk mengerjakan perbaikan jalan.

Karena jalan di Kotabaru masih banyak rusak, otomatis anggaran yang diperlukan juga besar. Sementara kas daerah terbatas. Pilihannya, instansi lain yang tidak terlalu mendesak programnya mesti dipangkas.

Kebijakan itu akhirnya berbuah manis. Baru-baru saja, jalan Semaras ke Sekerambut, sampai Lontar selesai diaspal kontraktor PT Buana Karya Wiratama. Perusahaan ini memang dikenal baik pekerjaannya, karena didukung fasilitas mereka yang lengkap berada di Kotabaru.

Selama puluhan tahun, jika musim hujan warga harus berkubang lumpur jika melalui Semaras dan Sekarambut. "Dulu kami menempuh dua desa itu jika musim hujan lebih setengah jam. Sekarang, kalau ngebut lima menit tembus. Bayangkan," ujar Randi warga yang sering lewat jalan di sana.

Naik ke atas Lontar, sekitar empat puluh kilometer ada desa bernama Tanjung Seloka. Berada di pesisir yang kaya sumber daya laut dan daratnya. Nasibnya sama, puluhan tahun jala rusak.

Tepat di 7 Desember tadi, Sayed Jafar pergi ke Tanjung Seloka. Didampingi beberapa orang kepala dinas. Jalan yang dulu rusak parah, kini sudah mulus pula.

Saking gembira melihat perubahan itu, Sayed Jafar sempat menaiki alat berat milik PT BKW yang saat itu meratakan aspal. Bupati bahkan berjalan kaki menikmati jalan di sana, sembari menyapa warga.

Sayed Jafar menaiki alat berat yang mengaspal jalan. Kebijakan anggaran yang ia terapkan akhirnya dapat dinikmati warga pelosok



Kegembiraan itu juga dirasakan masyarakat di sana. "Alhamdulillah sekarang sudah bagus jalannya. Kalau yang dulu jalannya agak bebatuan. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah bagus. Jalan ini terakhir diaspal puluhan tahun yang lalu," ungkap Sukirno kepada Bupati.

Hal serupa  juga diungkapkan Sumarno. Warga desa Ale-Ale itu mengatakan dengan jalan baru itu dapat menyingkat waktu menuju Lontar Pulau Laut Barat ketika membawa hasil kebunnya.

"Jalannya sudah bagus otomatis usaha kita lebih lancar. Sekarang membawa hasil kebun lebih cepat. Kalau dulu kita memakan waktu berjam-jam. Sebelumnya jalan di sini berdebu kalau panas, kalau hujan airnya menggenang. Sekarang sudah bagus," ucapnya.

Warga menambahkan. Mereka sempat berpikir, kalau desa mereka adalah anak tiri. Karena sejak dulu selalu rusak. Tidak ada kebijakan anggaran ke kawasan pesisir itu.

Bukan hanya warga di sana. Kabar peningkatan kualitas jalan Lontar dan Tanjung Seloka juga disambut riang parade pehobi mancing.

"Kami itu suka sekali mancing ke sana. Ikannya besar-besar. Cuma dulu, susah. Sakit perut. Jalannya berlubang-lubang," ujar Heri, warga Pulau Laut Utara.

Ia berencana, jika libur akan memancing ke atas Tanjung Seloka. Tepatnya di muara Tanjung Serudung. "Kabarnya sekarang sudah bisa cepat ke sana. Yang rusak tinggal dikit jalannya," tambah Heri.

Ungkapan-ungkapan warga itu disambut sukur Sayed Jafar. "Itu kenapa kita fokus ke infrastruktur selama tiga tahun ini. Karena itu yang mendesak dibutuhkan warga," ujarnya.

Sayed Jafar berjalan kaki menikmati aspal baru di Tanjung Seloka

Jika jalan nanti semua mulus, Bupati percaya ekonomi warga akan meningkat. "Wisata kita akan hidup. Panorama alam Pulau Laut ini susah dicari bandingannya di Banua. Sangat indah. Kendala kita selama ini kan jalan yang masih rusak," bebernya. (JB)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar