Carina, asyik membaca di depan jualannya di Siring Laut |
JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Dara manis itu pulang kampung beberapa bulan silam. Di tengah riuhnya wisata kuliner Siring Laut, ia memutuskan membantu orang tua yang berjualan di sana.
Annisa Carina Ramayani, lulus dari Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), 2018 tadi. Ia sempat magang di Perhutani, Pemalang.
Sejak remaja, Carina hobi membaca. Berbagai macam buku ia lahap.
Hobinya berlanjut ke tulis-menulis. Carina sudah menulis beberapa Cerpen. Juga menulis kisah-kisah di Wattpad.
Karena suka membaca dan menulis itu, Carina suka membawa buku ke mana-mana. Termasuk saat membantu orang tua jualan makanan di Siring Laut.
Awalnya Carina hanya membawa buku untuk dirinya sendiri. Namun, melihat di Siring yang datang mayoritas milenial, timbul ide: membuat taman baca.
"Kalau di Jawa, cafe atau tempat santai yang ada bukunya kan banyak ya. Di sini belum ada," ujarnya kepada Jurnal Banua, Senin (2/12) malam tadi.
Tak pikir panjang, gadis berkerudung itu lantas memboyong buku-buku pribadinya ke warung. Ia jejer di atas meja bundar.
Pemandangan itu unik. Karena satu-satunya di Pulau Laut. Kesan Siring Laut yang "norak" dengan lampu malamnya, terkesan beradab di depan warung Carina.
"Semoga saja ini bisa menjadi penambah daya tarik di tempat wisata ini," kata Carina.
Buku-buku apa di sana? Beragam. Mayoritas novel. Tak ketinggalan: Tere Liye.
Ide Carina itu mendapat respons positif dari banyak kalangan. Beberapa menilai, ide Carina berdampak besar pada kualitas Siring Laut ke depan.
"Itu sederhana tapi brilian. Kita perlu anak-anak muda seperti Carina. Semakin banyak muda seperti dia, semakin berkualitas kehidupan bermasyarakat kita ke depannya," ujar anggota DPRD Awaludin. (JB)
Posting Komentar