Relawan Minta Wisatawan Bencana dan Pejabat Tidak Bawa Mobil ke Sebuku

Warga dan relawan antre masuk ke fery di Pulau Sebuku

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Gelombang bantuan terus mengalir ke Sebuku. Namun, minimnya transportasi sedikit menghambat proses itu.

Pegiat kemanusiaan pun meminta, wisatawan bencana tidak masuk ke Sebuku memakai mobil.

"Cukup lah yang bawa bantuan saja bawa mobil. Wisatawan bencana dan pejabat, jangan. Pakai speedboat saja. Tidak muat fery, kasian warga dan relawan," kata Randi salah satu relawan kepada Jurnal Banua, Rabu (27/11) tadi.

Bagaimana fakta di lapangan?

Dari pantauan Jurnal Banua, kapal fery dari Pulau Laut ke Pulau Sebuku hanya ada satu buah. Selasa (26/11) di Pulau Sebuku, banyak warga sore itu tidak bisa masuk ke dalam fery, kapal penuh.

Mayoritas di dalam kapal adalah kendaraan roda empat. Beberapa adalah kendaraan pribadi.

Relawan yang penuh keringan dan berbaju kotor banyak duduk di luar ruang penumpang. Berpanas-panas. Mereka pekewuh di dalam ruangan ber AC, melihat beberapa abdi negara dengan pakaian ASN tidur di atas sofa penumpang. (JB)



Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar