Hari Konservasi, Hadi Wiranata Jelaskan Perbedaan Bakau dan Mangrove


JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Tahukah Anda? Selama ini kita sering mengucapkan mangrove untuk bakau.

Padahal sejatinya, dua kata itu berbeda artinya.

Mantan Ketua Mapala Fisipioneer FISIP ULM Banjarmasin, Hadi Wiranata mengatakan bakau merupakan istilah bahasa Indonesia dan juga Malaysia yang mengacu pada sekelompok tanaman yang tumbuh di daerah pesisir.



"Sedangkan mangrove mengacu pada semua jenis tanaman yang tumbuh di sekitar garis pantai. Termasuk di dalamnya berbagai jenis bakau," ujarnya kepada Jurnal Banua, Sabtu (10/8/19) sore tadi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, hutan mangrove adalah ekosistem hutan daerah pantai yang terdiri dari kelompok pepohonan yang bisa hidup dalam lingkungan berkadar garam tinggi.

Maka sesuai dengan definisi tersebut semua pepohonan, bunga, tanaman rambat yang mampu hidup beradaptasi dengan ekosistem pantai termasuk dalam sebutan mangrove.

"Oleh karna itu, kita perlu merubah kebiasaan menyebut hutan mangrove sebagai hutan bakau," ujarnya.

Kata Hadi yang juga juri arung jeram tingkat nasional itu, Balai Pengelolaan Hutan Mangrove Wilayah I, Ngurah Rai Bali menyebutkan, Indonesia tidak punya hutan bakau.

Satu kawasan pesisir dikatakan memiliki hutan bakau jika hanya ditumbuhi bakau saja. Namun pada faktanya pasti ada tanaman lain yang menyertainya," bebernya.



Sekadar diketahui, tiap tanggal 10 Agustus diperingati sebagai Hari Konservasi. "Mari sama-sama terus kita lestarikan hutan mangrove kita," tandas Hadi. (JB)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar