Sasangga Laut Pulau: Momentum Pendidikan Yayasan Datu di Saijaan

Para pelajar SD dan MI di Kotabaru berpose bersama pejabat Pemkab, dan PT Arutmin Indonesia di Sasangga Laut Pulau

Persis di kaki pegunungan Sebatung. Bantuan-bantuan pendidikan mengalir. "Sasangga Laut Pulau jadi saksi," kata Dirut Politeknik Ibnu Faozi.

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Ia akrab disapa Datu. Nama lengkapnya Sugian Noor. Disebut Datu oleh banyak rekannya, karena dituakan posisinya.

Datu merupakan istilah atau sebutan bagi orang-orang sakti zaman dulu. Di Pulau Laut.

Sugian Noor pejabat tinggi pratama Pemkab Kotabaru, Senin (15/7) pagi tadi sibuk. Dia didaulat hadir ke Politeknik oleh Ibnu Faozi, mewakili kampus menerima ratusan juta rupiah.

Sugian memang paling tinggi posisinya di Poltek. Ketua Yayasan.

Sekitar pukul 10.00, parade undangan datang. Bupati Sayed Jafar, Kapolres Kotabaru Suhasto.

Kapolres AKBP Suhasto swafoto bersama Ketua Bawaslu M Erfan (dua dari kiri), Bupati Sayed Jafar (tengah kaca mata), Sugian Noor (belakang kaca mata), Ibnu Faozi (kanan) dan Port Manajer Arutmin Hafis S Iwan (depan)

Tokoh politik. Ketua Gerindra di Kotabaru Nonoy. Aktivis sekaligus dosen Usman Pahero. Pengusaha martabak yang terpilih duduk di parlemen: Awaludin.

Juga terlihat Ketua Bawaslu M Erfan. Perwakilan PT BKW, Erez. Caleg DPRD Kotabaru Terpilh dari Golkar: Ruspiandi.

Terlihat pula, pengusaha muda di bidang perikanan, Suwandi akrab disapa Abu. Bersama rekannya Syahriansyah.

Dan yang ditunggu-tunggu: Port Manajer PT Arutmin Indonesia. Hafis S Iwan bersaima beberapa bawahannya. Mereka memakai seragam biru laut, celana jeans.

Bupati Sayed Jafar dan perwakilan PT BKW Erez berpose bersama di Sasangga Laut Pulau

Matahari cerah. Hafis maju ke depan. Membaca sambutan. "Memamerkan" banyak bantuan perusahaan ke Kotabaru.

Bantuan paling besar adalah gedung perpustakaan Poltek. Nilainya hampir empat ratus juta. Inilah yang diserahterimakan kepada Datu.

Juga ada bantuan beasiswa kepada seratus pelajar SD dan MI. Insentif puluhan guru bantu. Banyak lagi.

Dari kiri: Sugian Noor, Suwandi, Syahriansyah, Sayed Jafar dan Awaludin

Sayed Jafar berharap bantuan CSR itu bisa terus ditingkatkan. Perusahaan juga diminta memaksimalkan serapan tenaga kerja.

Bupati Sayed Jafar serahkan plakat simbolis bantuan Arutmin ke Ketua Yayasan Sugian Noor

"Kalau sama-sama membangun, semua pihak, hasilnya akan cepat terlihat," ujarnya.

Ia juga mengatakan, ke depan anggaran pemerintah akan dikucurkan untuk perguruan tinggi. Melihat kemampuan finansial daerah.

Mengenakan kaca mata hitam, Sugian kepada wartawan berkali-kali mengucapkan sukur. "Poltek ini salah satu kampus yang jadi andalan anak muda di Kotabaru untuk tempur di lapangan kerja," ujarnya.

Sudah ribuan katanya, alumni Poltek di Kotabaru. Banyak dari mereka bekerja di perusahaan mentereng. Artumin. Bahkan perusahaan migas di Blok Lari-larian.

Usai acara seremonial, mereka semua naik ke pendopo Sasangga Laut Pulau. Pendopo yang tiangnya semua kayu ulin itu dibangun oleh PT BKW (perusahaan konstruksi lokal), lantai semennya dikerjakan oleh PT ITP Tarjun.


Musik mengalun. Organ tunggal. Hampir semua menyumbangkan suara. Termasuk Sayed Jafar.

Di pendopo pemandangannya bikin betah. Di belakang hijau royo Sebatung, di depan biru selat Pulau Laut. Tak terasa waktu Zuhur berlalu.

"Sasangga Laut Pulau dibangun untuk pendidikan. Dan dia jadi saksi perjalanan pendidikan di Bumi Saijaan," lirih Ibnu. (JB)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar