Warganet Heboh, Video Awan Menyerupai Orang Bersurban Salat di Puncak Haul Sekumpul


Lagi, linimasa di Banua heboh. Beberapa warga memposting awan menyerupai orang bersurban sedang salat, duduk tahiyat. Beberapa postingan warga itu pun viral.

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Haul Guru Sekumpul ke 14 sudah usai. Namun banyak kisah-kisahnya yang terus menjadi buah bibir.

Selain kisah Riduan Effendy yang viral, karena aksinya jalan kaki ke Haul Sekumpul dari Palangkaraya, juga heboh video awan menyerupai orang bersurban. Video itu diunggah salah satunya oleh akun IG: Ginanjar Dwi Saputra Kalsel, pada 10 Maret tadi.


Ginanjar, dari foto-foto di IG nya terlihat merupakan anggota kepolisian di Polres Tanah Laut, Pelaihari. Dalam keterangan captionnya, Ginanjar menulis awan itu terlihat di daerah Bati Bati Kalsel, antara Pelaihari dan Banjarbaru.

Selain Ginanjar juga beberapa akun di Facebook memposting video tersebut. Salah satunya akun Via Viani.

Warganet banyak merespons. Ada yang mengatakan awan itu menyerupai wanita memakai mukenah sedang salat.

Namun ada juga mengatakan, awan mirip pria bersurban. Warga mengaitkan dengan kebiasaan Guru Sekumpul yang memakai surban.

Screenshoot postingan Ginanjar

Perhatian warga Banua memang tersedot akhir-akhir ini ke acara Haul Sekumpul. Puncak haul dilaksanakan Minggu (10/3) malam tadi.

Sebelum acara puncak, warga sudah berduyun-duyun datang ke Martapura. Jemaah bekerja bahu-membahu tanpa dibayar.

Semua seperti berlomba-lomba memberikan apa yang bisa diberikan untuk jemaah haul. Tukang bengkel menggratiskan biaya servis. Penjual bensin, memberi cuma-cuma BBM nya kepada jemaah bermotor.

Dapur-dapur relawan tersebar banyak dari Banjarbaru sampai Martapura. Gotong-royong. Fenomena ini terjadi setiap tahun di Haul Sekumpul. Guru Sekumpul, akrab disapa Guru Ijai merupakan ulama terkenal asal Martapura, Kalsel. (JB)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar