Takdir Manis Hadiah Motor di Bhayangkara Run Tanbu, dan Kulkas yang Membingungkan Pegawai Advokat

Kapolres Tanbu AKBP Arief Prasetya (tengah) bersama Bupati Andi Rudi Latif (kiri) melepas para peserta Bhayangkara Fun, Sabtu 27 Juni 2025 di Mapolres Tanah Bumbu


JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Rupanya pagi hari tadi (27/7), takdir manis berpihak kepada perjuangan perempuan. Hadiah utama door prize Bhayangkara Run Polres Tanah Bumbu dimenangkan seorang perawat puskesmas di Martapura, Riens Fahrina, dan pelajar muda Tanah Bumbu yang baru daftar ke SMA, Hadzika.

Pagi buta usai subuh, halaman Mapolres Tanah Bumbu menyemut oleh peserta berseragam merah putih. Mereka datang dari berbagai daerah, banyak yang merupakan atlet lari.

Mereka mengikuti lomba lari maraton sekitar 8 kilometer, merebutkan hadiah uang tunai, plus door prize.

Para peserta dilepas langsung Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya dan Bupati Andi Rudi Latif.

Sekitar pukul delapan, para peserta berdatangan. Mereka pun mendapatkan hadiah, sesuai kategori dan tiket juara yang diraih.

Dan tentu saja, yang ditunggu-tunggu mayoritas peserta lainnya adalah door prize. Silih berganti wajah berbingkai senyum lebar naik ke panggung mengambil hadiah mereka.

Beragam, dari elektronik sampai peralatan rumah tangga yang mahal-mahal. Lalu tibalah undian utama, dua buah sepeda motor. Satu bebek, satu matic.

Entah tanda alam atau bagaimana, ketika pengumuman hadiah utama, gerimis tiba-tiba turun. Seorang ibu paruh baya berlari menembus hujan dari ujung kerumunan peserta. Nomornya menang undian sepeda motor matic.

Lalu undian lainnya, kembali seorang wanita. Kali ini remaja. Keduanya sama berkerudung.

Seperti kata pepatah, tidak ada yang kebetulan. Wartawan pun menanyakan latar belakang kedua peserta itu.

Wanita pertama bernama Riens Fahrina, bekerja di puskesmas di Martapura Kabupaten Banjar. Dia tidak dapat menyembunyikan sukacita dan perusahaan harunya. Apa sebab? Dari rumahnya ke puskesmas perlu waktu hampir setengah jam berkendara ke puskesmas. Jadi, matic yang dia dapatkan memang sangat dia perlukan.

Riens dengan hadiah motor maticnya



Hadiah motor kedua wanita itu diserahkan bergantian oleh Kapolres dan Ketua DPRD Tanbu Andrean Atma Maulani.

Bagaimana dengan Hadzika? Ternyata dia juga sedang membutuhkan alat transportasi. Dia baru saja lulus dari MTs, dan sekarang baru daftar untuk masuk SMA. Karena sekolah lumayan jauh dari rumah, hadiah door prize roda dua itu dia sambut dengan suka cita.

Omong-omong hadiah yang diharapkan, adalah M Akbar pegawai Peradi Banjarmasin yang jauh-jauh ke Tanbu ikut lomba maraton. Dia memang penggemar lari. Bela-belaian dari Banjarmasin ke Tanah Bumbu naik travel.

Pegawai Peradi (Perhimpunan Advokat Seluruh Indonesia) Banjarmasin, M Akbar sedang berupaya menjual hadiah kulkasnya karena kesulitan mengangkut ke kota asalnya



Dia memang gagal dapat juara satu lomba lari, tapi dia dapat door prize kulkas yang harganya di toko offline sekitar dua juta rupiah. Nah, di sini masalahnya. Dia senang bukan kepalang, hadiahnya mahal. Tapi Akbar juga pusing tujuh keliling, bagaimana cara membawa hadiah itu ke Banjarmasin?

Putar otak, pemuda berwajah riang itu lalu menelepon rekannya di toko elektronik lokal. Gayung bersambut, toko itu mau membeli dengan harga Rp1,2  juta. "Katanya jam 11 siang mau ambil kulkas, tapi saya sudah ditunggu travel ini, aduh," ujarnya. (zal/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar