Berawal dari Film Esek-esek, Gadis di Kotabaru Digoyang Berkali-kali

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Demi melampiaskan nafsunya, seorang pria di Kotabaru nekat menyetubuhi anak di bawah umur sampai berkali-kali. 

Setelah menerima laporan dari orang tua korban, Sat Reskrim Polres Kotabaru berhasil mengamankan MR (23), pelaku tindak pidana persetubuhan anak dibawah umur, pada (17/5/2022)

Sebelum memulai aksinya, MR terlebih dahulu mengajak korban nonton film porno yang berdurasi beberapa menit. 

Sambil memutar video, pelaku mulai menjalankan aksinya dengan cara merayu dan mengajak korban untuk melakukan hubungan badan.

Kelakuan bejatnya diketahui keluarga korban, setelah salah satu keluarga menemukan video porno di telegram milik korban yang dikirim pelaku.

Karena curiga, pihak keluarga menanyakan hal itu kepada korban yang masih berstatus pelajar. Setelah pihak keluarga menanyakan ada hubungan apa korban dengan pelaku, Akhirnya korban mengakui bahwa MR sudah menyetubuhinya beberapa kali.

Mengetahui itu, orang tua korban tidak terima dan melaporkan kejadian ini ke Polres kotabaru. Menerima laporan dari orang tua korban, Tim Macan Bamega (Unit Buser) melakukan penangkapan.

Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Aditya H Siregar, yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Jalil, membenarkan pihaknya telah mengamankan pelaku tindak pidana persetubuhan anak dibawah umur, pada hari Sabtu (18/6/2022).

Dijelaskan Jalil, kejadian berawal pada hari Kamis (5/5), saat salah satu keluarga  menemukan video yang ditemukan di telegram milik korban, 

Setelah dilihat isi video, ternyata berisi video porno. Kemudian menanyakan tentang video tersebut namun korban mengelak dan tidak mengaku.

"Setelah dibujuk, korban mengaku kalau korban dan terlapor pernah berhubungan badan yang sudah dilakukan berulang kali dan terakhir kali pada bulan April 2022," tuturnya. (her/shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar