Heboh! Caleg Nasdem H Rahmat Dicecar Pendukung Prabowo di Pulau Laut, Begini Endingnya...

Walau sempat dicecar berbagai pertanyaan oleh pendukung Capres Prabowo Subianto, tapi kampanye dialogis Caleg DPR RI Nasdem Kalsel Dapil II H Rahmat Trianto di Tanjung Seloka Kecamatan Pulau Laut Selatan berakhir dengan suasana kekeluargaan| FOTO: IST
JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Memakai bendera Nasdem, H Rahmat Trianto tak gentar menyuarakan gagasannya dan berkampanye di sarang pendukung Capres Prabowo Subianto, di sudut kota Tanjung Seloka, Pulau Laut Selatan.

Seperti sudah diduga, para pendukung militan itu pun memberikan serangan-serangan pertanyaan keras menohok.

"Kami yakin Prabowo menang, nah misal Anda ada rezeki duduk di DPR RI, bagaimana tuh?" tanya Marzuki warga di sana.

Rahmat membalas pertanyaan itu dengan argumen, bahwa perbedaan partai politik justru suatu keharusan dalam alam demokrasi. Perbedaan jelasnya bukan halangan dalam membangun negara ini.

"Yang bisa saya pastikan kepada kalian adalah, siapa pun presidennya mau itu Anies atau bahkan Prabowo, saya tetap akan memperjuangkan apa yang telah saya janjikan. Salah satunya adalah jembatan penyeberangan dari Pulau Laut ke Pulau Kalimantan," ujarnya.

Kata Rahmat, janji jembatan penyeberangan mungki terdengar klise. Tapi dia memastikan, dia punya cukup jejaring untuk memuluskan itu di kebijakan pusat.

"Saya ini dulu adalah tentara, Prabowo bukan sosok yang asing. Dia adalah senior saya di militer," ujarnya.

Rahmat kemudian bercerita, mengapa dia meninggalkan militer dan masuk ke jalur politik. Semua bermula ketika dia diangkat jadi komandan distrik militer di Tanah Bumbu beberapa tahun silam.

Rahmat yang memang terbiasa bergaul di lapangan, tak dapat meninggalkan kebiasannya itu. Sebagai Dandim, dia kemudian berkenalan luas dengan masyarakat dan para tokoh di desa. Dari sanalah dia akhirnya sadar, setinggi apa pun jabatannya di militer tetap tidak dapat maksimal memberikan bantuan kepada rakyat.

"Karena yang membuat kebijakan itu adalah pemerintah. Masuk ke dalam sistem pemerintahan jalan satu-satunya adalah dengan menggunakan kendaraan politik," tegasnya.

Setelah melewati perenungan panjang dan dialog dengan keluarga besarnya, Rahmat akhirnya menguatkan tekad. Pensiun dini dan hijrah ke politik.

"Karir saya masih panjang, masih lima belas tahun lagi. Keluarga tentu sedih, apalagi anak saya. Namun inilah pilihan, saya yakin lewat jalur politik ini saya bisa lebih banyak berbuat untuk rakyat," ujarnya membuat warga terdiam.

Kabar dirinya pensiun dini pun langsung disambut para petinggi partai politik dengan gembira. Bahkan PKB di Kalsel yang saat itu dikomandoi Zairullah Azhar terang-terangan meminta Rahmat meneruskan estafet kepemimpinan di daerah.

Namun Rahmat memilih radius perjuangan yang lebih luas. Setelah menimbang banyak partai, dia menjatuhkan pilihannya ke parta yang digagas oleh Surya Paloh. Alasan Rahmat, Nasdem merupakan perahu yang tepat untuk memperjuangkan gagasannya.

Dan kini purnawirawan tentara angkatan darat yang mendapat nomor urut 2 di kontestasi Pileg 2024 itu harus berjuang keras mewujudkan cita-citanya. Kampanye keliling kampung, masuk ke semua golongan, walau di kandang lawan sekalipun.

Karena pada dasarnya warga Pulau Laut di kawasan selatan memiliki toleransi dan penghargaan yang tinggi, pertemuan itu pun berakhir dengan nuansan kekeluargaan. Rahmat bahkan mengajak warga selfi dan mendapat sambutan meriah. (zal/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar