Kerja Cerdas Zairullah dalam Upaya Mendekatkan Pelayanan Publik di Desa

Bupati Zairullah Azhar saat junjungannya ke salah satu desa di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
Kepiawaian Bupati Zairullah Azhar dalam melobi pemerintah pusat, memang tidak usah diragukan lagi. Berkat keseriusannya dan jejaringnya yang luas, sebanyak 8 desa baru di Tanah Bumbu resmi diakui pemerintah pusat.

JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Kabar gembira itu datang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November.

Wamen Kemendagri Jhon Wempi menyerahkan sendiri kode desa tersebut kepada Sekda Tanah Bumbu Ambo Sakka, Kamis (10/11/2022) di Jakarta.

Delapan desa baru tersebut adalah Desa Karang Nunggal Kecamatan Karang Bintang.

Desa Hidayah Makmur, Desa Plajau Mulia, Desa Kupang Berkah Jaya di Kecamatan Simpang Empat.

Desa Sido Rejo, Desa Beruntung Raya, Desa Barakat Mufakat, dan Desa Makmur Jaya di Kecamatan Satui.

"Dengan diserahkannya kode desa tersebut, maka tahun depan sudah bisa mendapatkan ADD dari APBD Tanah Bumbu," ujar Kepala Dinas PMD Syamsir.

Keberhasilan Tanah Bumbu ujarnya dalam memekarkan banyak desa tidak bisa dilepaskan dari peranan Zairullah Azhar. Politikus PKB tersebut memiliki banyak jejaring, serta kemampuan untuk melakukan diplomasi hingga ke pemerintah pusat.

"Kami sangat bangga dengan beliau. Tidak pernah mengenal lelah untuk berjuang demi rakyatnya," ujar Kepala BPKAD Syamsudin.

Solusi Mempercepat Pelayanan


Mengapa Zairullah sejak awal memimpin getol memekarkan beberapa desa? Jawabannya ternyata sederhana: ingin pelayanan dari pemerintah desa semakin dekat ke rumah rakyatnya.

Bupati Zairullah Azhar dikenal sebagai pemimpin yang aktif menjalin komunikasi hingga ke pelosok pedesaan
"Ada beberapa desa yang luas geografisnya tidak mampu diakomodir hanya dengan satu orang kepala desa. Maka perlu dimekarkan, supaya pelayanan desa bisa lebih maksimal," ujarnya.

Menurut Zairullah, wilayah desa yang terlalu luas akan berdampak pada tidak maksimalnya pelayanan publik. Juga tidak meratanya serapan anggaran dan pembangunan.

"Teorinya simpel. Kamu punya duit sekian mengerjakan pekerjaan yang banyak. Pasti lelah, hasilnya tidak baik. Coba kamu bagi uangmu, kamu pekerjaan orang lain untuk sebagain kerjaan, itu jauh lebih baik," bebernya.

Sudah banyak jelas Zairullah, pemekaran wilayah menjadi jawaban atas ketimpangan pembangunan. Juga lambannya kinerja pemerintah.

Pemekaran desa artinya, menambah petugas desa dalam melayani masyarakat. Yang tadinya satu kepala desa misalnya mengurus seribu orang, ketika dibagi maka hanya mengurus 500 orang saja.

Itu katanya yang terjadi ketika Tanah Bumbu memekarkan diri dari Kotabaru. Kini Tanah Bumbu bisa berdiri sejajar, bahkan bergerak lebih maju dalam beberapa sektor.

Semua Punya Peran, Tidak Bisa Sendiri


Disinggung semua itu adalah hasil kerja kerasnya, Zairullah menolak.

"Saya punya peran, kepala dinas ada perannya, kepala desa, warga. Semua punya andil masing-masing, termasuk wartawan juga," ujarnya.

Bupati Zairullah Azhar saat bersama bawahannya meninjau beberapa masalah di desa
Menurut politikus sekaligus akademisi ini, salah besar jika mengira semua pencapaian adalah hasil kerja satu orang.

"Tidak ada sejarahnya itu. Pasti ada tim yang hebat, yang terus bekerja ikhlas. Bahkan kadang yang bekerja keras itu, diam-diam di belakang, tidak mau terlihat," bebernya.

Untuk itu, dia pun mengajak semua pihak terus menjalin kerja sama yang positif. Meninggalkan perbedaan, tapi mengedepankan persamaan.

"Berbeda itu biasa, dan harus. Tapi tidak perlu kita perbesar. Kita harus fokus pada tujuan besarnya," tekannya.

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada DPRD Tanah Bumbu yang selama ini menurutnya, terus memberikan dukungan kepada ekskutif. Sehingga beberapa desa telah berhasil mendapatkan kode dari Kemendagri.

"Apakah ini artinya sudah cukup? Belum. Ini baru permulaan. Masih banyak PR yang harus kita kerjakan. Dan sekali lagi itu tidak bisa dikerjakan sendiri," tegasnya.

Memang Dikenal Visioner


Anggota DPRD Tanah Bumbu Fawahisah Mahabatan mengatakan, Zairullah memang merupakan pemimpin yang cerdas.

"Sejak awal berdirinya Tanah Bumbu ide-ide beliau memang diakui intelek," ujarnya.

Bupati Zairullah Azhar sharing pendapat dengan  warga desa
Dia menegaskan, Tanah Bumbu memang saat ini memerlukan sosok intelektual seperti Zairullah. Yang diharapkan mampu memberikan gagasan agar daerah ini ke depannya semakin berkembang.

"Penting sekali pemimpin itu memiliki kecerdasaan intelektual dan akhlak yang baik. Supaya pemimpin itu bisa menjadi teladan, bukan malah sebaliknya mengambil kesempatan untuk diri sendiri," jelasnya.

Dia jauh-jauh mengaku mendukung ide Zairullah untuk memekarkan beberapa desa dan kecamatan. Fawa optimis cara tersebut dapat meningkatkan daya gedor pembangunan di daerah.

Remaja di Tanah Bumbu menjadi salah satu fokus perhatian Bupati Zairullah Azhar dalam program pembangunannya
"Kan bisa kita lihat. Banyak daerah setelah dimekarkan, menjadi cepat pembangunannya. Karena itu tadi, alur birokrasi menjadi lebih efisien. Pengelolaan anggaran juga bisa lebih merata," tekannya.

Tanah Bumbu jelasnya, memiliki beragam masalah. Yang semuanya begitu kompleks. Sehingga perlu pemimpin yang cerdas, agar dapat mengurai di mana akar masalahnya, lalu kemudian mencarikan solusinya.

Dia pun berharap, kepiawaian dan kecakapan Zairullah Azhar dapat diimbangi oleh semua SKPD.

"Maka saya minta, semua SKPD juga harus berbenah. Jangan sampai, tidak bisa mengimbangi," sarannya.

Sebagai legislatif tekannya, dia bersama kawan-kawan akan terus memberikan dukungan. Selama program yang dijalankan membawa manfaat untuk masyarakat. (advertorial khusus/shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar