Anak Tukang Cuci di Kotabaru Terbaring Lemah Berbulan-Bulan, Tiada Biaya Berobat

Ica berbaring sakit di rumahnya sudah berbulan-bulan
JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Nasib pilu dialami seorang bocah di Kotabaru. Lantaran tak memiliki biaya untuk berobat, Ica yang baru berusia delapan tahun terpaksa harus terbaring lemah di tempat tidur hingga berbulan-bulan.

Bocah itu bernama lengkap Risa Ramadani. Akrab disapa Ica. 

Ica merupakan siswi kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudatul Jannah, dan anak pertama dari pasangan Sri Mulyani (49), dan Junaidi, (55). Mereka terbilang keluarga yang kurang mampu.

Keluarga ini hanya tinggal menumpang di rumah bedakan milik keluarga, tak jauh dari Gelanggang Olahraga (GOR) Bamega. Tepatnya, di Jalan Karya Utama 3 RT 11, Desa Semayap, Pulau Laut Utara, Kotabaru. 

Untuk mencukupi keperluan keluarga sehari-hari saja, ayah Ica harus rela menjadi tukang parkir, dan buruh serabutan. Sementara, sang ibu hanya mengambil upah mencuci pakaian.

"Sudah tiga bulan lebih anak saya sakit, dan mau berobat tidak punya biaya. Ada uang sedikit dari upah mencuci, hanya cukup untuk makan sehari-hari," ujar Sri Mulyani, sedih, Kamis (13/1).

Sri mengatakan Ica sebelumnya pernah sakit. Namun, bisa sembuh, dan masuk sekolah, setelah dibawa ke dokter spesialis saraf.

Namun, selama lebih tiga bulan terakhir, kondisi badan Ica kembali lemah. Kemungkinan besar, ada gangguan saraf di bagian tulang belakang, dan kaki setelah terjatuh saat bermain.

"Kalau sakit yang dulu sembuh. Waktu itu dapat bantuan dari warga Rp3 juta untuk biaya ke dokter saraf. Tapi, sekarang kami tidak punya uang lagi mau membawanya berobat," ujarnya.

Sri berharap adanya uluran tangan para dermawan di Kotabaru untuk biaya berobat Ica, agar bisa sembuh dan kembali sekolah seperti sediakala.

"Kepada orang yang baik, saya memohon keringanan, dan bantuannya untuk biaya berobat anak saya ini," pungkasnya berharap.

Sejauh ini kondisi Ica makin lemah. Sebab setiap harinya hanya terbaring menahan rasa sakit. Badannya, juga terlihat makin kurus, karena nafsu makannya juga menurun.
(her/shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar