Syairi Akan Lobi Provinsi dan Pusat Bantu Korban Kebakaran

Syairi Mukhlis
JURNALBANUA.COM, KOTABARU -Wakil rakyat terus berupaya memaksimalkan usaha penanganan pasca kebakaran di Patmaraga. Salah satunya adalah meningkatkan jumlah angggaran alternatif.

Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis mengatakan, pihaknya akan melibatkan provinsi dan pusat dalam menangani dan penataan eks kebakaran di Kelurahan Kotabaru Tengah, menyusul terbatasnya kemampuan keuangan daerah.

"Kami akan melakukan loby ke pemprov dan pemerintah pusat, diantaranya kementerian PUPR dalam penataan lokasi eks kepabakaran, dan ke kementerian sosial terkait penanganan korban kebakaran," kata Syairi, Senin (2/11).

Hal itu dilakukan mengingat terbatasnya kemampuan keuangan daerah, sehingga perlunya melibatkan pemerintah provinsi dan pusat melalui kementrian terkait.

Sebelumnya, Pemerintah Kotabaru akan mengalokasikan anggaran untuk sewa rumah bagi para korban musibah kebakaran yang menghanguskan 126 rumah di lima RT Jl Patmaraga Kelurahan Kotabaru Tengah Kecamatan Pulaulaut Sigam beberapa waktu lalu.

Hal itu mengemuka pada rapat koordinasi penanganan pasca bencana yang dihadiri Penjabat sementara Bupati Kotabaru M Syarifuddin, Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis, Sekda dan unsur Forkopimda setempat serta SKPD terkait.

Syairi Mukhlis mengatakan, pada rapat koordinasi menghasilkan beberapa kesimpulan terkait penanganan pasca bencana baik untuk jangka pendek dan jangka panjang.

"Penanganan jangka pendek, selain pendirian dapur umum dan pemberian bantuan-bantuan, kita akan mengalokasikan dari APBD untuk biaya sewa rumah bagi para korban dalam tiga bulan ke depan," kata Syairi.

Politisi PDIP ini menuturkan, terkait ini diperlukan surat keputusan (SK) tanggap darurat terkait bencana dari bupati, setelah itu akan menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) dari APBD untuk mengalokasikan dana sewa rumah untuk tiga bulan bagi warga terdampak kebakaran.

Sesuai dengan leadingsector, anggarannya melalui BPBD Kotabaru, yang besarannya akan dihitung sesuai kemampuan keuangan daerah.

Kemudian untuk penanganan jangka panjangnya, Syairi menjabarkan akan dilakuan penataan dengan pembangunan kembali rumah dengan konsep ramah lingkungan, seperti akses yang mudah jika terjadi sesuatu bencana.

"Untuk itu, kepada Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakyat Kotabaru membuat DED (Detail Engineering Design) yang akan dijadikan sebagai masterplant untuk pembangunan di kawasan terbakar," terangnya.

Namun kembali hal ini diserahkan kepada masyarakat, jika memang setuju, maka pemerintah daerah akan segera melakukannya dengan beberapa opsi, pertama akan mengajukan pembangunan ini melalui APBN dan opsi kedua menggunakan dana kompensasi dari SILO, tergantung yang mana nantinya akan lebih cepat untuk direalisasikan.

Pada kesempatan itu, dijelaskan mengenai draft site plan yang didasarkan pada pendataan, dari luas tanah yang diperlukan kurang lebih 1,2 hektare dengan lahan perunit 72 meter persegi (6 x12) dan bangunannya tipe 36.

"Dari informasi sementara diketahui dari 126 rumah yang menjadi korban bencana kebakaran ini, sudah ada 122 unit yang menyetujui adanya rencana program tersebut," tandas Syairi seraya menambahkan diharapkan sosialisasi optimal kepada warga dengan melibatkan camat dan lurah. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar