Kisah Suryamin dan Tini di Satui, 30 Tahun Rawat Anaknya yang Lumpuh

Ismiyati mendapat kunjungan dari M Rusli, tampak Tini (kanan) setia merawat anaknya yang lumpuh | Foto: IST
JURNALBANUA.COM, TANAH BUMBU - 30 puluh tahun Suryamin dan Tini, tiap hari harus mengurus Ismiati. Walau dewasa, sang anak hingga kini tidak mampu berbuat apa-apa.

"Usia 2 tahun, Ismiyati diserang panas dan kejang. Setelah menjalani perawatan selama 3 hari, kemudian tak sadarkan diri selama sepekan. Ketika dibawa pulang dan siuman sudah tidak bisa apa-apa lagi," kenang Tini, mengingat peristiwa 28 silam.

Keluarga itu tidak bisa berbuat banyak. Mereka keluarga sederhana, penghasilan pas-pasan. Tidak mampu membawa sang anak berobat mahal.

Sejak itulah mereka harus merawat si buah hati. Ismiyati terus dilayani.

Semua aktivitas. Dari mandi, makan minum hingga kegiatan lainnya. Ismi mengalami lumpuh total, kehilangan ingatan dan tak bisa bicara.

"Namanya anak. Kami tetap menyanginya," lirih Tini.

Yang mereka khawatirkan satu. Jika mereka tiada, siapa yang bisa setia dan ikhlas merawat Ismi.

Jumat (27/11), kabar duka keluarga yang tinggal di Desa Satui Timur, Kecamatan Satui didengar cawabup nomor urut tiga M Rusli. Mantan camat itu bergegas mendatangi, usai kampanye dialogis.

Wakil Zairullah Azhar itu pun berdialog dengan keluarga. Ceritanya sama seperti yang telah diutarakan Tini kepada penulis.

"Sabar bapak ibu. Semua pasti ada hikmahnya. Semoga Ismi menjadi jalan keluarga ini meraih surga," hibur Rusli.

Selain mendoakan, Rusli juga memberikan santunan. Dia pun menceritakan tentang program Zairullah Azhar yang kembali akan dihidupkan di Tanah Bumbu.

Seperti, pendampingan bagi warga kurang mampu. Di zaman Zairullah akan kembali dihidupkan, dan ditingkatkan.

"Seperti kaya ayahanda Zairullah, pejabat itu harus jadi pelayan rakyat," bebernya. Ia kemudian meminta keluarga itu mendokan Zairullah dan dirinya. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar