Pathudin, Petani yang Menolak Tapih dan Duit, Demi Kesetiaannya ke Zairullah

Pathudin bercerita | Foto: Jurnal Banua
Namanya Pathudin. Kulitnya hitam, bekas terbakar matahari. Kerjaannya bergumul lumpur di sawah. Dia berani menolak sarung pemberian salah satu calon, demi cintanya kepada Zairullah.

Dengan mata berkaca, ia mengungkapkan keinginanya jika bertemu sang idola. Apa keinginannya itu?

JURNALBANUA.COM, TANAH BUMBU - Kamis (12/11) malam, udara terasa lembab. Seperti ingin turun hujan. Pathudin asyik merokok, kancing bagian dadanya terbuka. Ia berkeringat habis menyantap soto ayam panas.

Sama seperti warga lainnya, Pathudin salat berjamaah di rumah Ketua RT 5 Desa Mudalang, Mike. Hari itu serentak ada 1300 rukun tetangga menggelar doa bersama, agar Pilkada berjalan damai.

Pria itu ternyata pendukung setia Zairullah Azhar. Dia tidak lancar berbahasa Indonesia. Namun dia paksakan saat berbincang dengan penulis.

Kata Pathudin, dari dulu dia sangat ingin ketemu Zairullah. Mengisahkan itu matanya tampak berkaca-kaca. "Kalau ketemu cuma mau foto saja," ucapnya lugu.

Apa yang membuat dia jatuh cinta pada penggagas Bumi Bersujud itu? Katanya, Zairullah adalah pemimpin yang mencintai rakyatnya dengan tulus.

Dia bercerita. Di zaman Zairullah, suasana Tanah Bumbu amatlah romantis. Pengajian ramai. Pesantren juga. Kehidupan agamis itu katanya, membuatnya rindu.

Mike bercerita, sangking sukanya dengan Zai, Pathudin berani menolak pemberian sarung (tapih) dan uang dari calon lain. "Kalau kita biasa kan ambil terus. Di bilik suara lain lagi cerita," kekehnya.

Ditanya itu Pathudin tertawa lebar. Menurutnya, calon lain ngasih karena ada maunya. Dia tidak mau menipu si calon itu. "Soalnya saya dukung Zairullah, kasian dia kalau saya ambil sarungnya," jawabnya.

Mendengar pernyataan sederhana itu, para pria tampak terdiam. Hari itu nampaknya mereka belajar sebuah kejujuran dari pria sederhana yang kulitnya terbakar matahari. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar