Haji Si Petani, Memilih Zairullah Daripada Jagoan PDI P Cuncung, Begini Alasannya

Haji Uding acungkan simbol dukungan ke Zairullah | Foto: Jurnal Banua

Sinar matahari pagi, keemasan di atas hamparan tanaman padi. Haji Huding asyik menabur benih di atas pematang. "Dari dulu kami sudah Zairullah," ujarnya.

JURNALBANUA.COM, TANAH BUMBU - Awal pekan tadi, wartawan media ini berkesempatan menikmati matahari terbit dari pesisir Pagatan, Tanah Bumbu. Suasananya khas dan romantis.

Perahu nelayan tenang, ombak teduh. Puas menyesap pagi para nelayan, wartawan geser ke arah pusat kota Tanah Bumbu. Panorama di sebelah kanan begitu mempesona.

Gunung Jambangan Kotabaru terlihat samar, di sebelahnya megah samsu berwarna jingga. Hamparan padi seolah permadani emas. Begitu memanjakan mata dan jiwa.

Sekitar Desa Mudalang, penulis tertarik melihat beberapa momen. Pertama ada lelaki mendorong roda dua, seorang istri dan anaknya menyusul di belakang. Sepertinya kehabisan bensin.

Kemudian, seorang pria nun di tengah sawah. Memakai topi haji (sebutan untuk kopiah putih), bersam beberapa anak kecil menabur-nabur benih.

Pemandangan itu memikat rasa penasaran. Karena di depan sawah mereka ada foto atau baliho kader banteng PDI Perjuangan, Cuncung. Berbincang politik pagi hari dengan orang tak dikenal, sepertinya asyik.

Dia mengaku bernama Haji Huding. Bersama keluarganya pagi itu menabur benih di pematang. Memilah-milah.

"Sudah puluhan tahun (kerja petani). Sudah dari zaman muda," ujarnya ketika ditanya.

Perbincangan kemudian masuk ke ranah politik. Tanggal 9 Desember sudah dekat. Siapa pilihannya?

Jawabannya bikin kaget. Dikira awalnya Cuncung, karena ada baliho depan sawahnya. Tapi ternyata ia menyebut nama Zairullah.

"Dari dulu kami sudah Zairullah," ujarnya tanpa ragu.

Haji Huding dan keluarganya menggarap sawah di pagi hari | Foto: Jurnal Banua

Menariknya, sama dengan warga-warga desa lainnya yang mendukung Zai, Haji Uding juga kepincut dengan gaya kepemimpinan sang pendiri Bumi Bersujud itu.

"Beliau membangun untuk rakyat. Tidak pernah memperkaya diri sendiri," ujarnya.

Kemudian, alasan lainnya yang juga sudah sering sekali kita dengar. Bahwa Zai, merupakan sosok yang cerdas. Mampu mengonsep pembangunan secara berkesinambungan.

"Pokoknya kalau ada Zairullah, itu sudah," ucapnya lagi. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar