Pengusaha Martabak jadi Ketua HIPMI Kotabaru, Begini Program Jangka Pendeknya


Awaludin (kiri) saat menghadiri Muscab IV HIPMI Kotabaru. Dia terpilih aklamasi memimpin himpunan pengusaha muda di daerahnya

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Siapa tidak kenal Awaludin? Pengusaha martabak yang karir politiknya moncer itu kini didaulat menakhodai HIPMI Kotabaru.

Dia terpilih secara aklamasi menjadi ketua menggantikan Agus Andriono. Proses itu berlangsung dalam Muscab HIPMI IV Kotabaru, di Pantai Gedambaan, Minggu (11/10) siang tadi.

Awaludin mengaku tidak menyangka mendapat kehormatan dari anggota HIPMI. Tanggung jawab itu pun katanya, akan ia jalankan dengan maksimal, selama masa jabatan 2020 - 2023.

"Sebagaimana tema Muscab, maka ke depan para pengusaha muda di daerah harus jadi tulang punggung kemajuan perekonomian di daerah," ujarnya saat diwawancara Jurnal Banua.

Target jangka pendek ujarnya, memaksimalkan peran UMKM dalam menyerap lapangan kerja. Pandemi kata Awaludin telah menggoyang kekuatan ekonomi di daerah, utamanya industri skala besar.

Solusinya, UMKM mesti digenjot. Khususnya bidang kuliner dan wisata. "Untuk itu maksimalisasi protokol kesehatan harus terus digalakkan, agar geliat UMKM terus tumbuh," tekannya.

Ia memberikan satu kasus. Sejak wisata kuliner Si Walk dibuka, terjadi peningkatan ekonomi UMKM di bidang kuliner.

"Artinya, UMKM memegang peranan penting untuk mengatasi masalah ekonomi di masa pandemi ini," bebernya.

Ia pun mengajak semua pelaku usaha untuk bekerja sama. "Dan kepada pemerintah, kami mengimbau terus tingkatkan program yang memberikan jalan mulus bagi berkembangnya UMKM di daerah ini," tandas anggota DPRD Kotabaru fraksi PAN itu.

Acara Muscab IV itu sendiri dihadiri Ketua BPD HIPMI Kalsel, Hamdillah. Pjs Bupati M Syarifuddin, Kapolres AKBP Andi Adnan Syafruddin, dan unsur Muspida lainnya. Serta kader HIPMI di daerah ini.

Siapa Awaludin?

Ia pemuda asal Tegal. Bertahun-tahun lalu merantau ke Kalimantan. Di Banjarbaru ia membuka usaha martabak. Rasanya yang khas membuat usaha kuliner itu berkembang.

Singkat cerita, Awal pindah ke Kotabaru. Kembali buka usaha martabak. Lalu, dirinya mencoba peruntungan baru. Lulusan sarjana kehutanan itu nyambi kerja di bank.

Pembawaannya supel. Suka kumpul dengan warga untuk berdiskusi. Jejaring pertemanannya mulai menyasar banyak kalangan saat bekerja di bank. Pejabat dan tokoh-tokoh politik satu-satu mulai ia kenal.

Hingga periode Pilkades lalu, ia diminta warga Desa Sebatung untuk jadi kepala desa. Awaludin awalnya menolak. Tidak ada pengalaman di bidang politik. Namun warga mendesaknya.

Majulah ia dan terpilih.

Jadi kepala desa, pergaulannya semakin luas. Relasinya makin bertambah. Puncaknya, di tahun 2019 dirinya diminta berlaga di Pileg.

Beberapa kepala desa memberikan dukungan. Setelah melalui banyak pertimbangan dan saran keluarga, Awaludin maju ke berlaga di pemilu legislatif. Melalui PAN. Tak disangka-sangka ia kembali terpilih. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar