Ramadan JB: Kisah Macan Bamega Polres Kotabaru, Tak Mau Ketinggalan Salat

Kasat Reskrim Polres Kotabaru Iptu Imam Wahyu Pramono salat Zuhur di ruangannya | Foto: Jurnal Banua

Usianya masih muda. Tapi tanggung jawab profesinya sangat besar. Pun begitu, "Macan Bamega" ini berusaha taat lima waktu, sesibuk apa pun dirinya.

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Pemandangan biasa, Kasat Reskrim Polres Kotabaru Iptu Imam Wahyu Pramono menggelar sajadah di ruang kerjanya. Jika waktu salat hampir habis, ia biasa meminta izin kepada tamunya.



"Maaf ya bro. Tunggu sebentar. Saya belum salat Zuhur. Bentar saja," ujarnya kepada wartawan suatu waktu.

Kala itu, Zuhur memang sudah mau habis. Anak Dosen Teknik Sipil di Universitas Tadulako Palu itu pun segera menunaikan kewajibannya.

Agak cepat saat itu Imam salat. Namun beberapa wartawan iseng memotretnya. Beberapa lupa mematikan suara dan blitz. Bahkan seorang nekat memotret saat sedang salam. Blitz mengenai wajahnya.

Berdoa singkat, Imam menggulung sajadah. "Kalian foto saya ya? Hapus lah. Jangan diupload. Gak boleh begitu, bisa ria kita. Itu urusan dengan Tuhan," ujarnya.

Beberapa wartawan mengiyakan. Beberapa mengatakan Imam tenang saja. Kalau pun terpublikasi, toh niatnya untuk memotivasi.

"Jangan lah. Kalian sudah salat belum ini? Jangan dunia terus Le dikejar," tambah jebolan Madrasah Tsanawiah Negeri (MTsN) Model di Sulteng itu.

Le singkatan dari Tole. Begitu biasa Imam memanggil wartawan yang akrab dengannya.

Imam, walau dikenal agamis. Namun penampilannya khas anak milenial zaman sekarang. Jika tidak pakai baju polisi tentunya.

Bahkan urusan percintaan pun dia memilih taaruf alias kenalan. Dan langsung lamar.

Sesekali ia pernah melontarkan pandangannya terkait dunia dan agama. Menurut pria yang pernah jadi Kanit Idik Satu Narkoba Polresta Banjarmasin itu, dunia ini hanya sementara.

"Kita tidak tahu kapan. Lihat betapa banyaknya yang muda dan sehat, tapi cepat dipanggil Tuhan," ucapnya.

Duki jurnalis yang biasa berbincang dengan Imam di ruangannya kepada Jurnal Banua mengatakan, kadang ia malu melihat pria kelahiran Juni 1992 itu salat.

"Dia lho Kasat Reskrim, sibuknya luar biasa, tapi rajin salat. Kita?," ujarnya pelan.

Imam sendiri di kepolisian dikenal pekerja keras. Ia pernah bermalam di hutan Kotabaru, mengejar buron. Mengejar dengan dua kaki, karena kendaraan tidak bisa masuk.

"Ia merupakan contoh positif. Milenial, prestasi, namun tidak melupakan agama," tandas Duki. (shd/jb)

Jurnal Banua, tiap hari akan berusaha menyajikan edisi kisah-kisah islami di bulan Ramadan ini. Menemani saur Anda. Kisah-kisah akan diangkat dari tokoh-tokoh di Banua.



Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar