Baca Juga:
 |
| Kapolsek Iptu Yacob Sihasale memberikan Alquran kepada pengurus Ponpes Assalafi Raudhatul Jannah Kotabaru, Jumat (23/8/19) |
JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Berbagilah dengan sedekah, duduklah bersama mereka yang saleh. Usai, cobalah tersenyum. Dan lihat perubahan wajahmu.
Ujar-ujar di atas sepertinya benar adanya. Wajah-wajah polisi terlihat cerah usai mendatangi Ponpes Assalafi Raudhatul Jannah di Desa Hilir Muara, Jumat (23/8/19) tadi.
Rombongan polisi tersebut dipimpin Kapolsek Pulau Laut Utara Iptu Yacob Sihasale. Mereka membawa sembako dan Alquran untuk santri asuhan Guru Bahrudin tersebut.
Di pesantren, Yacob sempat berbincang tentang bahaya narkoba dengan para santri. Bahaya paham radikalisme. Dan main tebak-tebakan.
 |
| Polisi main tebakan berhadiah dengan para santri Ponpes Assalafi Raudhatul Jannah |
"Siapa yang bisa jawab saya kasih seratus ribu," kata Yacob memberikan pertanyaan seputar agama kepada para santri.
Di sesi ini, ramai santri berebut menjawab.
Usai berbincang dengan para pengurus Ponpes, Yacob dan anggotanya pamit.
Mereka kemudian menuju Ponpes Nurul Abshor. Binaan Guru Yusi. Di sini pun polisi memberikan sembako kepada para santri.
 |
| Polsek Pulau Laut Utara mengunjungi Guru Yusi di Ponpes Nurul Abshor |
Ditanya Jurnal Banua, Yacob mengatakan, sumbangan tersebut untuk membantu pendidikan agama di Kotabaru. "Melalui Ponpes yang berkualitas maka kita ke depan akan punya anak-anak muda yang potensial," ujarnya.
Ia pun berpesan, agar semua bahu-membahu untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. "Untuk masa depan kita. Kalau generasi muda kita berkualitas ke depan bangsa ini akan maju," tandasnya. (JB)
Posting Komentar