TMMD Kotabaru Sulap Rawa Jadi Tol Dua Desa


Jarak dua desa itu dekat, sekitar 1,7 kilometer. Tapi akses harus memutar. Membuat jalan pintas mesti menyulap tanah rawa berperdu setinggi dada.

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Sebelas Juli tadi. 114 tentara diturunkan ke Desa Subur Makmur Kecamatan Pulau Laut Barat.

Desa itu berada sekitar 100 kilometer dari pusat kota. Bertetangga dengan Desa Sumber Sari.

Walau di pelosok, dua desa itu sama-sama potensial. Sama-sama desa eks transmigrasi. Warganya hampir semua bekerja di ladang pertanian atau perkebunan.

Dua desa itulah yang dipilih TNI untuk menggelar TMMD ke 105. Lebih dikenal dengan sebutan populer: tentara masuk desa.

"Salah satu program kita di sana adalah membangun jalan sepanjang 1,7 kilometer. Lebar jalan empat meter," kata Dandim 1004 Kotabaru Letkol Inf Rony Fitriyanto.

Ia dan tim TMMD sudah mengkaji. Jika dua desa itu dihubungkan, perekonomian masyarakat akan meningkat.

Lebar empat meter cukup untuk mobil pikap bahkan yang besar lagi, mengangkut hasil pertanian.

Berbekal satu buah doser, tentara mulai bekerja di hari pertama TMMD dibuka. Truk-truk pengangkut material datang dan pergi.

Jalan yang dibangun tentara dari Subur Makmur ke Sumbe Sari. Lebar dan tinggi

Karena sarana terbatas, apa yang ada di tangan pun dipakai. Cangkul membantu doser.

Tanah ditumpuk tinggi. Harus tinggi. Karena sebagian dataran berupa rawa. Di sela kerja, anggota TNI kadang memancing dekat sana. Ikan gabus besar-besar.

Tidak terasa. Setelah sepuluh hari kerja. Jalan sepanjang satu kilometer selesai dibangun. Sisa 700 meter lagi, warga Sumber Sari dan Subur Makmur punya jalan pintas. Lurus.


"Melihat kemajuan di lapangan, kami optimis sebelum TMMD ditutup 7 Agustus nanti, jalan itu selesai dibuat," kata Dandim.

Selain jalan, tentara di sana juga melakukan kegiatan bedah rumah. Pembuatan sarana MCK besar. Rehab musala. Dan lainnya. (JB)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar