Guru Cantik Pesta Durian Dengan Murid di Punggung Bukit

MUSIM DURIAN: Serunya guru dan murid ke kebun durian di punggung bukit Sebatung Kotabaru | Foto: istimewa

JURNALBANUA, KOTABARU - Musim durian yang berkepanjangan tahun ini, setidaknya bisa mengikat hubungan emosional guru dan murid lebih dalam lagi. Karena durian, guru dan murid bisa bermain di alam bebas yang masih alami.

Sabtu (26/1) akhir pekan tadi. Guru SMPN 7 dan SDN 1 Kotabaru Hilir berangkat ke pinggiran kota di belakang lapangan GOR. Di ujung jalan desa, mereka jalan kaki masuk hutan.

"Ke kebun durian punya teman. Kami diizinkan datang," kata Noorhana guru SMPN 7.

Sekitar satu kilometer mereka berjalan. Suara serangga hutan sahut-sahutan. Jalan licin dan basah. Sehabis hujan. Daun-daun hijau, basah.

Sampai kebun, mereka disambut pemilik. Anak-anak dan guru dipersilakan cari durian sendiri. Ramai lah saat itu. Anak-anak ke sana ke mari.

Durian dibawa ke pondok. Dikupas. Dimakan ramai-ramai.  "Uma manisnya," ujar Noorhana.

Anak-anak dan guru pesisir itu terlihat riang naik ke kebun. "Anak-anak  senang, soalnya pengalaman mencari durian yang gugur di kebunnya. Apalagi saya, antusias banget. Menikmati pemandangan yang masih alami. Sampai di kebun disambut sama durian, pampaken, langsat, rambutan, pisang, nangka, dan semuanya itu hasil kebun," ujar Noorhana kepada Radar Banjarmasin.


Habis pesta buah. Mereka berenang di sungai. Airnya jernih. Dingin dan segar. Noorhana yang berasal dari Kelayan Banjarmasin itu beberapa kali memuji keindahan Pulau Laut.

Jumi guru senior di Kotabaru mengapresiasi kegiatan itu. "Sangat bagus. Anak-anak bisa santai sambil belajar. Hubungan guru dan murid juga jadi kuat," ujarnya. (Sumber: Radar Banjarmasin)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar