Jangan Diam Kata SBY di Punggungnya

Foto Facebook

JurnalBanua - Jangan diam. Dua kata itu didahului tagar. Terlihat punggung SBY memakai baju koas #jangandiam.

Gambar itu diunggah akun Facebook Rie Dharmah, anggota legislatif Banjarmasin, Senin (28/5) malam tadi.




Hampir semua tokoh nasional punya akun sosial media. Bahkan Gus Mus pun pakai. Media massa tidak kesulitan lagi memantau kegiatan mereka.



SBY juga punya. Dikelola admin. Tulisan SBY sendiri ditandai dengan tiga huruf SBY di penghujung kalimat.

Pengaruh sosial media begitu besar. Mampu menggerakkan jutaan orang. Seperti aksi 212 yang fenomenal itu.

Di daerah, instansi-instansi berlomba unggah kegiatan di sosial media. Beberapa dikonsep dengan baik mulai foto dan tulisannya.

Namun viral tetaplah jadi kunci. Tidak viral, tidak ada efek. Begitu yang terlihat dengan kasus teror, baju kaos dan temuan KTP.

Tinggal menjadi tanya apakah yang viral itu isidentil atau memang sudah dikonsep. Waktu kemudian bisa membuktikannya. Tapi pembuktian menjadi nol arti, ketika efek nya sudah kemana mana.

Viral memaksa semua perhatian ke sana. Media massa mau tidak mau menurunkan jurnalis. Penulis pun tidak ketinggalan, momen viral mesti disambar.

Viral menjadi kekuatan. Tidak bisa dianggap remeh. Apalagi yang memviralkan adalah masyarakat yang marah.

Maka kemudian menjadi menarik melihat substansi masalah yang viral. Substansi viral itu juga mungkin menjadi sebab munculnya pengorganisasian kategori viral, seperti tik tok misalnya. (JurnalBanua)


Space Iklan

Tags :

bm
Admin

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar