Ridho Akbar Tegaskan DPRD All Out Dukung Proyek NUFReP Atasi Banjir Banjarmasin

Ridho Akbar. (FOTO:IST)

JURNALBANUA.COM, BANJARMASIN – Proyek Nasional Urban Flood Resilience Project (NUFReP) menjadi harapan besar warga Banjarmasin untuk mengatasi masalah banjir. Namun proyek ini terancam berhenti jika Pemko Banjarmasin tidak menuntaskan pembebasan lahan.

Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Ridho Akbar, langsung merespons ancaman tersebut. Politikus muda Partai Golkar ini menegaskan DPRD tidak akan tinggal diam.

Ridho mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin. Bahkan, Wali Kota Banjarmasin lebih dulu menemui unsur pimpinan dewan dan berkomunikasi langsung dengan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR terkait kendala pembebasan lahan.

“Informasi dari Kadis PUPR, pembebasan lahan dilakukan bertahap. Administrasi ditargetkan selesai 2025, sedangkan pembayaran 2026. Pemko Banjarmasin perlu menyiapkan anggaran Rp185 miliar untuk melancarkan proses ini,” jelas Ridho.

Proyek NUFReP meliputi kawasan rawan banjir yang dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama mencakup Sungai Veteran Kelenteng hingga Simpang Ulin. Tahap kedua meliputi Sungai Gardu sampai Simpang Gatot. Tahap ketiga mencakup kawasan dari Gatot ke Simpang Ulin, Sungai Japri Zamzam hingga Muara Barito, termasuk area dekat SPBU.

Ridho menilai NUFReP sebagai kesempatan emas untuk memperbaiki infrastruktur kota, terutama sistem tata air. “Kita tahu, hujan sebentar saja bisa menimbulkan genangan di jalan-jalan. Dengan NUFReP, semoga banjir di Banjarmasin bisa berkurang bahkan teratasi,” harapnya.

Meski proyek sudah berjalan sekitar 50 persen, Ridho menyebut Komisi III DPRD belum menerima laporan resmi progres pembebasan lahan. Karena itu, pihaknya berkomitmen mengawal agar proyek tidak berhenti di tengah jalan.

“Kalau proyek ini gagal, tentu sangat disayangkan. Kami siap duduk bersama Pemko untuk mencari tahu kendala di lapangan. Kami juga akan berkoordinasi dengan anggota DPR RI supaya ada dukungan anggaran dari APBN, mengingat kondisi APBD semakin terbatas,” tambahnya.

Ridho menegaskan DPRD mendukung penuh kelanjutan proyek NUFReP. “Kami ingin proyek ini rampung karena manfaatnya besar bagi masyarakat Banjarmasin, terutama untuk mengatasi banjir yang sudah lama mengganggu warga,” pungkasnya.

Dengan dukungan penuh DPRD dan komitmen Pemko, NUFReP diharapkan terus berjalan hingga selesai, demi memperkuat infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan warga Banjarmasin.(saa/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.