Baca Juga:
 |
| Polres Kotabaru menggelar jumpa pers kasus judi online yang menjerat seorang tenaga honorer di Kotabaru |
JR seorang guru honorer di sebuah sekolah terciduk jadi agen judi bola dan togel.
Caranya, JR mengumpulkan uang dari warga. Lalu uang itu dia taruhkan di situs judi online dan togel.
Jadi ketahuan, karena laporan warga ke polisi. Yang kecewa karena JR jarang menang taruhan.
"Uang dari warga bervariasi dia minta. Setelah terkumpul banyak, baru dia pasang taruhan. Kalau menang, warga yang setor uang diberi imbalan berikut uang pokok setorannya," ujar Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Aditya Harisada Siregar, melalui Kabag Ops Kompol Agus Sunandar, Senin (29/8/2022) kemarin.
Aksi JR itu jelasnya sudah berlangsung sejak enam bulan terakhir.
Dari informasi yang dihimpun wartawan, awalnya JR menang. Tapi semakin ke sini dia semakin sering kalah. Akhirnya, suara-suara kecewa mulai terdengar. Dan sampai ke telinga polisi.
"Untuk judi, kami akan berantas. Karena ini merusak sekali. Tolong, warga kalau ada tahu soal ini laporkan ke kami, biar kita beri efek jera supaya ada pelajaran," jelas Agus Sunandar kepada Jurnal Banua.
Saat diamankan petugas berhasil mengamankan, satu buah handphone, uang tunai hasil dari permainan judi Online Parlay (jasa bola) sebesar Rp320 ribu. Serta satu buah ATM milik tersangka yang digunakan untuk mengirim uang ke akun judi online tersebut.
"Pelaku kini telah kita amankan di Mako Polres Kotabaru, dan dikenakan Pasal 303 Ayat (1) ke 1 dan ke 2 KUHP dengan ancaman kurungan penjara paling lama 10 tahun," pungkasnya. (her/shd/jb)
Posting Komentar